Sukses

4 Selebriti yang Tergiur Tipuan Investasi Bodong

Tergiur dengan untung besar, banyak orang akhirnya lengah dalam berinvestasi. Siapa saja selebriti yang pernah kena tipu investasi?

Liputan6.com, Jakarta - Tergiur dengan untung yang besar, banyak orang akhirnya lengah dengan prinsip dasar berinvestasi, high risk high return.

Lupa akan prinsip dasar investasi tersebut ternyata juga dialami oleh beberapa selebriti papan atas. Karena, tergiur dengan hasil untung yang besar mereka malah tercebur ke dalam investasi bodong yang membobol uang mereka hingga miliaran rupiah.

Tanpa mengecek terlebih dahulu kekurangan dan kelebihan produk investasi, banyak selebriti yang langsung membenamkan modalnya. Tak sendiri, beberapa selebriti juga mengajak rekan-rekannya untuk berinvestasi.

Anda juga tentu masih ingat, perseteruan yang terjadi antara Ferdi Hasan dengan penasehat keuangannya yang membuat dia rugi hingga miliaran rupiah. Berikut empat selebriti Tanah Air yang pernah kena tipu investasi seperti dirangkum Liputan6.com, Selasa (14/10/2014):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Annisa Bahar

1. Annisa Bahar

Terkena tipu investasi, penyanyi dangdut Annisa Bahar bersama sejumlah rekannya pernah dikabarkan kehilangan uang hingga Rp 3 miliar. Uang miliaran rupiah itu dibenamkan Annisa di PT CSM Bintang dengan komisaris Sandy Tumiwa pada 2012.

Namun, investasi sebanyak itu tidak pernah diketahui keberadaannya hingga Anissa bersama beberapa orang rekannya melaporkan Shandy dan pengelola PT. CMS Bintang lainnya, Cici Kisung Dualif ke Polda Metro Jaya pada Juli 2012. Keduanya lantas dijadikan tersangka pada Januari tahun lalu.

Kasusnya kembali memanas pada pertengahan 2013, karena Annisa masih belum mendapatkan kembali uangnya.

Sementara itu, Tessa Kaunang yang kini tengah mengurus perceraian dengan Sandy Tumiwa sangat yakin, pria yang pernah menemani hidupnya ini tak bersalah dalam kasus tersebut.

 

3 dari 5 halaman

Ferdi Hasan

2. Ferdi Hasan

Ingin untung malah buntung. Ungkapan tersebut pernah dialami pembawa acara kawakan Ferdi Hasan yang terperosok dalam kasus investasi bodong.

Lantaran menanamkan uang pada sejumlah investasi produk bodong, Ferdi dikabarkan menderita kerugian hingga Rp 12 miliar. Kasus tersebut berbuntut panjang setelah Ferdi dan pengacaranya menuntut perusahaan perencanaan keuangan Quantum Magna Financial atas kerugian yang dideritanya.

Pasalnya, penanaman modal investasi bernilai belasan miliara itu dilakukan atas saran QM Financial. Selama bertahun-tahun sejak 2006, Ferdi terus berinvestasi mengikuti saran dari QM Financial.

Namun menurut pihak QM Financial, Ligwina dan rekan-rekannya tidak pernah menipu klien. Menurutnya, Informasi selalu diberikan baik kelebihan maupun kekurangan kepada klien sesuai dengan tujuan finansial.

4 dari 5 halaman

. Ifan `Seventeen`

3. Ifan `Seventeen`

Cobaan di bidang finansial tampak mendera anggota band papan atas Seventeen awal tahun lalu. Ifan tertipu investasi hingga Rp 610 juta.

Pelaku yang berinisial DZ mengaku berasal dari perusahaan emas. Ternyata setelah diusut, perusahaan itu tak pernah ada dan dia langsung melaporkannya ke pihak berwajib.

Uniknya, Ifan mengaku tak kapok berinvestasi meski pernah terjadi korban penipuan. Dia mengatakan, berbagai keputusan finansial tentu memiliki risiko yang harus diambil.

5 dari 5 halaman

Sandy `Pas Band`

4. Sandy `Pas Band`

Salah satu anggota `Pas Band`, Sandy juga harus menelan pahitnya kenyataan terkena tipu investasi. Dana investasinya yang mencapai Rp 300 juta dibawa lari pihak tak bertanggung jawab pada 2012.

Tergiur dengan bujukan investasi seorang pria yang mengaku bernama Boy, Sandy dan rekan-rekan lantas menggelontorkan uangnya untuk berinvestasi. Secara keseluruhan, Sandy dan rekan-rekannya kehilangan uang hingga Rp 2,4 miliar.

Setelah melapor ke pihak berwajib, dirinya sangat berharap uang tersebut bisa segera kembali. (Sis/Ndw)

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini