Sukses

Cerita Dahlan Iskan Jadi Menteri Selama 3 Tahun

Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyatakan, dirinya lebih nyaman mengurus Kementerian BUMN dengan skema korporasi dibandingkan birokrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh jajaran pejabat di Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengadakan acara perpisahan dengan Menteri BUMN, Dahlan Iskan di lantai 21 kantor Kementerian BUMN pada Jumat (17/10/2014).

Dalam acara perpisahan tersebut Dahlan menceritakan dari awal ditugaskan menjadi Menteri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga akhir masa kerjanya hari ini.

Ia menceritakan, prinsip awal menjadi menteri, dirinya berkomitmen untuk tidak memposisikan sebagai‎ menteri dan lebih menyerahkan persoalan birokrasi kepada Wakil Menteri, Muhammad Yasin.

"Lima tahun lalu, saat saya keluar dari istana, saya nyetir mobil bersama istri dan Pak Wamen, saya sampaikan ke Pak Yasin kalau saya tidak akan memposisikan jadi menteri. Tapi biar Pak Yasin yang memerankannya, saya lebih menjadi non eksekutif chairman," cerita Dahlan di kantornya, Jumat (17/10/2014).

Hal itu dilakukan Dahlan dengan alasan Kementerian BUMN berbeda dengan kementerian lainnya, mengingat kementerian yang berlokasi di Jl Medan Merdeka Selatan ini lebih banyak mengurusi tentang korporasi.

Dengan berlatar belakang sebagai pengusaha, Dahlan mengaku akan lebih cocok jika mengurusi korporasi itu dengan skema korporasi juga, bukan dengan skema birokrasi.

"Selama tiga tahun ini saya memerankan itu dengan tidak pernah menduduki kursi menteri itu, satu kali saja tidak pernah saya," tegasnya.

Hingga akhir masa kerjanya hari ini, Dahlan Iskan mengaku tidak akan melakukan kemas-kemas apapun di kantornya mengingat tidak ada barang-barang atau dokumen berharga yang ada di ruangannya.

Hanya saja terdapat ribuan buku yang akhirnya dia sumbangkan ke sebuah sekolahan di Sukabumi‎ tempat asal sopir pribadi Dahlan.

"Saya belum bisa menerima kalau rohani saya sebagai pejabat, kalau duduk di sana (kursi) itu rasanya risih karena saya merasa belum menjadi seorang pejabat," pungkas dia.(Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini