Sukses

Dana Subsidi BBM Buat Bangun Jalan, RI Bisa Kalahkan Malaysia

Alokasi anggaran subsidi BBM dapat digunakan untuk membangun jalan umum dan tol, sehingga dapat kalahkan Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha mendesak pemerintah segera mengurangi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM), dan kemudian dialihkan untuk membangun jalan umum maupun jalan tol. Dengan pertumbuhan jalan yang signifikan, Indonesia bakal menyalip panjang jalan di Malaysia.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto mengungkapkan, pihaknya membangun ruas jalan bebas hambatan Kertosono-Mojokerto Jawa Timur sepanjang 40 kilometer (Km) dengan investasi Rp 3,6 triliun.

"Panjang jalan tol di seluruh Indonesia 900 km. Kalau anggaran subsidi BBM Rp 250 triliun untuk bikin jalan 70 kali 40 km, maka (panjang jalan tol) Malaysia lewat," ucap dia di Jakarta, seperti ditulis Minggu (19/10/2014).

Saat ini, panjang jalan tol di Malaysia mencapai sekira 3.000 km. Negeri Jiran ini diperkirakan mampu menambah panjang jalan sampai 700 km per tahun, sedangkan Indonesia hanya sanggup sekira 74 km.

"Makanya kami selaku perusahaan otomotif sangat mendukung anggaran subsidi BBM dikurangi. Bahkan kami sudah lama mengimbau kepada seluruh karyawan Astra untuk menggunakan BBM non subsidi," ujarnya.

Dalam dua tahun ke depan, Prijono mengaku, Indonesia akan dihadapkan pada situasi ekonomi kurang menguntungkan.

Namun dirinya optimistis mampu mengejar target pertumbuhan pendapatan. "Dalam 10 tahun terakhir ini dengan stabilitas ekonomi yang fluktuasi, pendapatan grup kami bisa tumbuh 17 persen," paparnya.

Dia mengaku, Astra International tak ingin berhenti menanamkan investasi meski kondisi perekonomian negara ini ditengarai bakal lebih sulit dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu tercermin dari peningkatan belanja modal Astra setiap tahun.

"Sebagai pengusaha, kami tidak akan berhenti investasi karena melihat potensi yang ada. Tahun 1998 saat krisis di mana kami hampir bangkrut dengan catatan tujuh kali utang dari equity saja bisa dilewati, apalagi dua tahun ke depan. Pasti dapat kami lewati dengan baik," harap Prijono. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.