Sukses

Aset Para Miliarder Turun Gara-gara Saham Tertekan

Total kekayaan 400 terkaya di dunua turun sekitar US$ 26,2 miliar seiring saham merosot di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global.

Liputan6.com, New York - Total kekayaan 400 orang terkaya di dunia turun sekitar US$ 26,2 miliar dari kekayaan mereka pada pekan ini. Hal itu dipicu dari bursa saham Amerika Serikat (AS) merosot di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global melambat.

Indeks saham Standard and Poor's 500 merosot 6,2 persen dari rekor pada September 2014 di tengah kekhawatiran bank sentral kehabisan instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global. Saham-saham di bursa Eropa melemah berturut-turut sejak 2003. Imbal hasil surat utang Amerika Serikat (AS) jatuh ke level terendah sejak Juni 2013.

Indeks saham tertekan ini juga didorong dari perang di Timur Tengah, protes di Hong Kong, dan ditambah kasus Ebola semakin luas.

"Tidak ada tanda untuk menuju level terendah, akan tetapi tekanan begitu tinggi. Apakah itu berarti keluar dari pasar saham. Mungkin tidak, level terendah akan terus ditahan," ujar Donald Selkin, Chief Market Strategist National Securities Corp, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (19/10/2014).

Adapun sejumlah aset kekayaan para miliarder yang turun antara lain Leonardo Del Vecchio, pendiri Luxottica Group SpA, perusahaan kacamata terbesar di dunia harus turun US$ 1,3 miliar.

Produsen kaca mata Ray-Bans ini mengalami aset kekayaan turun sejak perseroan kehilangan Chief Executive Officer (CEO) kedua lebih dari dua bulan.Saham Luxottica Ca turun 9,4 persen pada pekan ini. Del Vecchio memiliki 65 persen saham di Luxottica. Dia termasuk orang terkaya ke-42 di dunia.

Lalu Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia juga harus mengalami penurunan aset US$ 900 juta. Saham Microsoft reli 2,1 persen pada akhir pekan setelah jatuh 2,3 persen pada awal pekan. Bill Gates memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 80,9 miliar.

Sebelumnya bursa saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan pada Jumat (Sabtu WIB pagi), membawa indeks S&P 500 mencetak hari terbaik selama lebih dari sepekan akibat meredanya kekhawatiran tentang prospek pendapatan AS.

Namun, indeks S&P 500 masih membukukan penurunan selama empat minggu berturut-turut. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 263,17 poin atau 1,63 persen menjadi 16.380,41, indeks S&P 500 naik 24 poin atau 1,29 menjadi 1.886,76 dan indeks Nasdaq Composite menguat 41,05 poin atau 0,97 persen, menjadi 4.258,44. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.