Sukses

Top 5 Bisnis: Warisan SBY ke Jokowi Bikin Penasaran Pembaca

Sejumlah warisan presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan dapat dibenahi presiden terpilih Joko Widodo telah menyita perhatian pembaca.

Liputan6.com, Jakarta - Revolusi mental menjadi jargon andalan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk membenahi reformasi birokrasi di Indonesia. Meski berat, namun Presiden ke-7 itu diyakini akan mampu membebaskan negara ini dari dua warisan birokrasi buruk semasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Guru Besar Ilmu Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada (UGM), Miftah Thoha menilai, di akhir jabatannya, SBY banyak meninggalkan masalah besar terkait birokrasi yang sangat parah untuk pemerintahan baru.    

Artikel Dua Warisan Penyakit Birokrasi SBY ke Jokowi telah menyita perhatian pembaca Liputan6.com di kanal Bisnis edisi Minggu 19 Oktober 2014. Pada akhir pekan ini, sejumlah artikel berisi soal warisan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Jokowi telah menarik perhatian pembaca.

Selain itu, pilihan menteri ekonomi terutama Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Perekonomian juga membuat penasaran pembaca. Ingin tahu artikel mana saja yang paling banyak dibaca pembaca Liputan6.com. Berikut lima artikel pilihannya:

1. Dua Warisan Penyakit Birokrasi SBY ke Jokowi

Revolusi mental menjadi jargon andalan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk membenahi reformasi birokrasi di Indonesia. Meski berat, namun Presiden ke-7 itu diyakini akan mampu membebaskan negara ini dari dua warisan birokrasi buruk semasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Guru Besar Ilmu Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada (UGM), Miftah Thoha menilai, di akhir jabatannya, SBY banyak meninggalkan masalah besar terkait birokrasi yang sangat parah untuk pemerintahan baru.    

2. Warisan Pemerintahan SBY yang Harus Dibenahi Jokowi

Pengusaha mengaku terkesan dengan beberapa kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun terakhir. Namun ada pula warisan pekerjaan rumah SBY yang justru harus dibereskan oleh pemerintah Joko Widodo (Jokowi).

Sementara pekerjaan rumah Indonesia untuk pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, sambung Sandiaga, harus mampu meningkatkan daya saing bangsa, memperluas kesempatan kerja, menanggulangi kemiskinan dan memiliki keunggulan kompetitif.

3. Sri Mulyani dan Chatib Basri, Impian Duet Menteri Ekonomi

Pengamat menilai duet Sri Mulyani Indrawati dan Muhammad Chatib Basri sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan di pemerintahan Jokowi akan menjadi sebuah tim kabinet impian yang sangat sulit dicari tandingannya.

Sri Mulyani disebut-sebut menjadi kandidat kuat Menko Perekonomian di kabinet baru. Saat ini, dirinya menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia. Sementara nama Chatib Basri juga dijagokan menduduki Menteri Keuangan di pemerintahan Jokowi.

4. Bisnis Hotel Kurang Menggairahkan Saat Pelantikan Jokowi-JK

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), besok (20/10/2014) akan dihadiri tamu-tamu kenegaraan baik dari dalam maupun luar negeri. Apakah dengan momen penting ini, bisnis hotel di Jakarta panen rezeki?

Ternyata menurut Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Carla Parengkuan, pelantikan Jokowi-JK tak berpengaruh terhadap okupansi atau tingkat hunian kamar hotel bintang 5 di Jakarta.

5. RI Butuh Pelabuhan Internasional untuk Jadi Poros Maritim Dunia

Pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI ke-7 tinggal menghitung jam. Momen ini pun menandai semakin dekat pemerintahan baru akan merealisasikan ide tol laut dan mencapai ambisi sebagai Poros Maritim Dunia.   

Analis Kebijakan Publik sekaligus Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, Andrinov A Chaniago mengatakan, ada 9 agenda strategis yang menjadi prioritas pemerintah Jokowi-JK. Dari 9 agenda tersebut, ada 4 agenda yang menjadi fokus utama, yaitu soal pangan, maritim, energi dan infrastruktur. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini