Sukses

Sambut Jokowi-JK, Gerak IHSG Ceria

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 39,63 poin atau 0,79 persen menjadi 5.068,58 pada pra pembukaan perdagangan saham Senin pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti laju bursa saham regional dan global bergerak di zona hijau di awal pekan ini. Hal itu ditambah ada pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Pada pra pembukaan perdagangan saham Senin (20/10/2014), IHSG naik 39,63 poin (0,79%) ke level 5.068,58. Indeks saham LQ45 menguat 1,16 persen menjadi 864,12. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini. Tak hanya IHSG bergerak ceria, berdasarkan data RTI, dolar terhadap rupiah berada di kisaran 12.042.

Pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 64,43 poin (1,2%) ke level 5.093. Indeks saham LQ45 menguat 1,68 persen menjadi 868,53. Penguatan indeks saham ini ditopang dari 121 saham berada di zona hijau. Sementara itu, 13 saham melemah. Sedangkan 42 saham diam di tempat.

IHSG mencapai level tertinggi di kisaran 5.096,27 dan terendah 5.067,87 pada pagi ini. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 12.969 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 315,30 juta saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 539 miliar.

Seluruh sektor saham menguat pada hari ini. Sektor saham industri dasar naik 1,93 persen. Lalu disusul sektor saham keuangan mendaki 1,68 persen dan sektor saham konstruksi menguat 1,61 persen.

Setelah selama dua pekan melakukan aksi jual sekitar Rp 3 triliun, investor asing kini mencatatkan aksi beli bersih. Pagi ini, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 93 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 100 miliar.

Sejumlah saham berkapitalisasi besar termasuk sektor saham konstruksi, tambang dan keuangan mencatatkan kenaikan. Saham-saham top gainer antara lain saham ADHI menguat 3,02 persen menjadi Rp 2.895 per saham, saham TLKM menguat 2,5 persen menjadi Rp 2.875 per saham, dan saham ITMG menguat 2,56 persen menjadi Rp 20.000 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham SILO melemah 4,14 persen menjadi Rp 13.300 per saham, saham BKDP turun 4,71 persen menjadi Rp 81 per saham, dan saham GZCO tergelincir 3,53 persen menjadi Rp 82 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri menuturkan, pasar akan lebih mencermati kabinet yang kemungkinandiumumkan besok dibandingkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Sejauh ini harapan terhadap Jokowi sangat besar, dengan Jokowi diumumkan menang oleh MK, IHSG mencapai level 5.250.

"Dalam jangka pendek IHSG sangat mungkin menuju level tersebut apabila Jokowi berhasil men-deliver ekspektasi pasar," tutur Tiesha.

Selain itu, euforia penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) turut menjadikan bursa Asia menguat signifikan pada pagi ini. Rupiah pun menguat mendekati level Rp 12.000 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Jokowi Effect

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memberikan dampak ke pasar modal sebelum masa pemilihan umum Presiden 2014. Ketika Jokowi diumumkan menjadi calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), IHSG melonjak tajam 3,2 persen ke level 4.878,64.

Lalu setelah pemilihan umum (Pemilu) Presiden 2014, IHSG naik ke level 5.098 pada 10 Juli 2014. IHSG pun terus menanjak naik sehingga mencapai level tertinggi sepanjang sejarah pasar modal di kisaran 5.246 pada 8 September 2014. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini