Sukses

Pelantikan Jokowi-JK Angkat IHSG Tertinggi di Asia

Pelantikan presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mendorong kenaikan IHSG jadi salah satu tertinggi di bursa saham Asia.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang dipredisikan sejumlah analis, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengangkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal perdagangan saham Senin (20/10/2014).

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG dibuka naik 39,63 poin (0,79 persen) ke level 5.093,37. Laju IHSG berada di level tertinggi 5.101,21 dan terendah 5.067,87 menjelang penutupan sesi pertama hari ini.

Pukul 11.17 JATS, IHSG bergerak tertekan. IHSG naik 51,77 poin atau 1,03 persen menjadi 5.080. Penguatan indeks saham ini ditopang dari 175 saham berada di zona hijau. Sementara itu, 82 saham di zona merah dan 80 saham diam di tempat.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 0,34 persen. Sektor saham aneka industri naik 1,87 persen disusul sektor saham industri dasar menguat 1,74 persen.

Kenaikan IHSG menjadi salah satu tertinggi di bursa saham Asia pada hari ini. Kenaikan indeks saham tertinggi pada hari ini dipegang oleh Indeks saham Jepang Nikkei. Indeks saham Jepang Nikkei naik 3,7 persen. Penguatan indeks saham Jepang ditopang kenaikan sektor saham otomotif dan teknologi.

Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,4 persen, indeks saham Shanghai naik 0,3 persen, indeks saham Sydney menguat 0,9 persen. Lalu indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,6 persen dan indeks saham Taipei 1,5 persen.

Aksi beli investor asing juga mendorong penguatan IHSG. Setelah melakukan aksi jual selama dua pekan mencapai Rp 3 triliun, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 600 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 600 miliar.

Dalam riset PT Mandiri Sekuritas, penguatan indeks saham ditopang oleh bursa saham AS menguat signifikan pada akhir pekan lalu di tengah sentimen postif dari rencana penambahan stimulus.

Selain itu, pertemuan antara presiden Jokowi dan mantan pesaingnya Prabowo Subianto dalam pemilihan Presiden 2014 memberikan sentimen positif. Ditambah publik juga merasakan euforia terhadap pelantikan Jokowi-JK. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.