Sukses

Pasar Saham Bakal Stabil Usai Jokowi Umumkan Kabinet?

Dengan dilantiknya Joko Widodo menjadi presiden bukan berarti menunjukan pasar saham akan seterusnya stabil.

Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di zona hijau. Kenaikan indeks saham memang tidak terlalu tinggi. Alasannya, pemodal telah merespon pelantikan tersebut jauh-jauh hari sebelumnya.

"Kalau merespon, biasanya sebelumnya," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/10/2014).

Meski begitu, Oktavianus menduga, dengan dilantiknya Joko Widodo, bukan berarti menunjukan pasar saham akan seterusnya stabil. Dia mengatakan masih ada tahap-tahap dimana Joko Widodo harus meyakinkan pelaku pasar bahwa pasar modal Indonesia telah stabil.

Hal berikutnya yang akan membuat stabil atau tidaknya pasar adalah pengumuman kabinet. Selanjutnya, kebijakan yang akan diambil oleh pemerintahan ke depan juga akan sangat berpengaruh kepada pasar modal Indonesia.

"Kalau stabil belum, habis kabinet, terus pengambilan keputusan mengenai regulasi," tuturnya.

Pemerintahan saat ini tengah dihadapkan permasalahan oleh necara perdagangan yang terus tertekan oleh turunnya harga komoditas seperti batu bara dan crude palm oil (CPO).

Menurut dia, pemerintah mesti mengeluarkan kebijakan yang berpihak ke paasar untuk mengatasi permasalahan ini.

Pada penutupan perdagangan saham hari ini, IHSG naik tipis 11,58 poin atau sebanyak 0,23 persen ke level 5.040,53. Indeks saham LQ45 naik 0,10 persen ke level 855,03. Sebagian besar saham menguat kecuali indeks saham JII yang melemah 0,14 persen.

Investor asing melakukan aksi beli cukup besar, dimana mereka mencatatkan nilai Rp 800 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual Rp 800 miliar. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.