Sukses

Pengembang Jarang Lakukan Analisis Dampak Lalu Lintas

Analisis dampak lalu lintas justru banyak saat ini justru banyak dilakukan oleh daerah-daerah.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, pembangunan properti dengan menggunakan analisis dampak lalu lintas masih minim dilakukan di Indonesia. Akibatnya, setiap pembangunan properti pasti akan berdampak kepada kemacetan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kemenhub, Elly Adriani Sinaga menjelaskan, analisis tersebut sebenarnya sangat penting karena untuk menghindari terjadinya kemacetan di jalan.

Ia pun memberikan contoh, untuk pembangunan sebuah pusah perbelanjaan, tak boleh mengarahkan pintu keluar motor ke jalan-jalan yang potensial menimbulkan kemacetan. Namun, banyak sekali pusat perbelanjaan yang melakukan hal tersebut. Akibatnya, kemacetan pun terjadi.

"Jadi seharusnya analisis dampak lalu lintas dilakukan, di Indonesia ini masih kecil banget persentasenya," kata dia, Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Elly pun melanjutkan, analisis dampak lalu lintas saat ini banyak dilakukan di daerah jika dibanding di kota-kota besar. Akibatnya, sebagian besar kota besar saat ini harus menghadapi permasalahan kemacetan. Analisis dampak lalu lintas justru banyak saat ini justru banyak dilakukan oleh daerah-daerah.

"Daerah-daerah sudah melakukan melalui Peraturan Daerah. Membangun Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Bandung sekarang menggunakan analisis dampak lalu lintas," jelasnya.

Ke depan, ia berharap agar setiap pengembang yang melakukan pembangunan melakukan analisis dampak lalu lintas untuk menghindari bertambahnya kemacetan. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini