Sukses

IHSG Berpotensi Naik, Awasi Tujuh Saham Pilihan

Gerak IHSG berpotensi menguat secara teknikal pada perdagangan saham Rabu (22/10/2014).

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat secara teknikal pada perdagangan saham Rabu (22/10/2014). Hal itu asal didukung sentimen global dan nilai tukar rupiah.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, arah IHSG sudah mulai berubah dari potensi turun dalam jangka pendek ke potensi pembentukan arah untuk menguat. IHSG diprediksikan bergerak di kisaran support 4.975-4.910-4.940 dan resistance 5.126-5.195-5.251.

"Rekomendasi akumulasi bila ada koreksi wajar," ujar Yuganur dalam ulasannya.

Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak variatif di kisaran level 5.010-5.048. Ada sejumlah sentimen global dan domestik yang mempengaruhi investor untuk masuk ke bursa saham.

Sentimen itu antara lain Amerika Serikat (AS) akan merilis data existing home sales bulan September yang diperkirakan ke 4,9 juta
dibandingkan sebelumnya di 5,05 juta. Ditambah dirilis juga data trade of balance Jepang yang diperkirakan defisit ke 633,6 miliar yen dibandingkan sebelumnya defisit di 948,5 miliar yen.

"Dari dalam negeri pelaku pasar menanti pengumuman hasil pembentukan anggota kabinet Presiden Joko Widodo," tulis laporan PT Sinarmas Sekuritas.

Sedangkan Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, kekuatan naik IHSG belum berkurang. Target resistance di level 5.141 masih berpotensi untuk dicapai dan level support 5.007.

"Pelemahan dolar AS juga memberikan dampak positif untuk IHSG sehingga akan mendorong aliran dana asing kembali masuk," kata William.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham untuk diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sedangkan Yuganur merekomendasikan akumulasi saham BBTN, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT PP Tbk (PTPP).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk jadipertimbangan pelaku pasar. Menurut dia, koreksi minior untuk membentuk pola menguat terbatas saham BBTN dapat digunakan sebagai kesempatanuntuk ikut swing ke level Rp 1.210.

Ia merekomendasikan masuk saham BBTN di level pertama Rp 1.125, level kedua Rp 1.115, dan cut loss point Rp 1.090. (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.