Bursa Kabinet Jokowi Bikin IHSG Menguat

Liputan6.com, Jakarta - Terpicu sentimen regional dan dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi hari ini dibuka menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (21/10/2014), IHSG menguat 33,87 poin (0,69 persen) ke level 5.063,84. Indeks saham LQ45 naik 0,90 persen menjadi 860,39. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini.

Pukul 09.01 JATS, IHSG naik 35,23 poin (0,70 persen) ke level 5.063,84. Indeks saham LQ45 menguat 0,88 persen menjadi 860,97. Seluruh indeks saham menguat pada pagi ini.

Penguatan IHSG didorong 128 saham yang berada di zona hijau. Sementara itu, hanya 12 saham yang melemah. Sedangkan 46 saham diam di tempat. IHSG pagi ini berada di level tertinggi 5.065,34 dan terendah 5.054,38.

Total frekuensi perdagangan saham cukup tinggi sekitar 8.047 kali dengan volume perdagangan saham 252,36 juta saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 284,09 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Sektor saham yang mengalami penguatan tertinggi adalah sektor aneka industri yang naik 1,29 persen. Lalu diikuti sektor saham keuangan mendaki 0,98 persen dan sektor saham konstruksi dan infrastruktur yang naik 0,80 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing masih melakukan aksi beli bersih. Di awal perdagangan saham, aksi beli investor asing mencapai Rp 48 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 50 miliar.

Saham-saham lapis atas mencatatkan top gainer pada pagi ini. Saham MREI naik 19,49 persen menjadi Rp 6.600 per saham, saham TGKA mendaki 15,15 persen menguat ke level Rp 3.800 per saham, dan saham RBMS menguat 13,10 persen ke level Rp 95 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRIO turun 7,06 persen menjadi Rp 1.250 per saham, saham  SPMA tergelincir 3,12 persen menjadi Rp 186 per saham, dan saham PKPK melemah 2,94 persen menjadi Rp 66 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha N.Putri menuturkan, terdapat dua sentimen positif yang kemungkinan akan menggerakkan IHSG pada hari ini.

Pertama adalah sentimen regional. Bursa Asia menguat terimbas sentimen dari AS dan Eropa. Indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,8 persen pada pukul 09.42 waktu Tokyo, Jepang. 

Selain itu juga ada sentimen presiden Joko Widodo (Jokowi). Kandidat menteri-menteri bidang ekonomi yang beredar terlihat market friendly dan sesuai dengan karakter Jokowi-JK.

"Kami tidak melihat terdapat pertentangan karakter antara calon-calon menteri dengan Jokowi-JK," jelasnya.

Di sisi lain, good governance juga semakin baik dimana Jokowi menyerahkan nama-nama calon menteri ke KPK dan PPATK untuk diselidiki terlebih dahulu sebelum diputuskan menjadi menteri.

Bahkan, Jokowi menyatakan menteri tidak boleh rangkap jabatan dengan jabatan Partai. (Gdn)