Sukses

Euforia Jokowi Efek Telah Berakhir di Rupiah

Penguatan rupiah akibat pelantikan Joko Widodo sebagai presiden ternyata tak mampu bertahan lama. Berapa nilai tukarnya sekarang?

Liputan6.com, Jakarta - Penguatan nilai tukar rupiah akibat pelantikan Joko Widodo sebagai presiden ternyata tak mampu bertahan lama. Permintaan dolar yang tinggi kembali mengirim nilai tukar rupiah ke level Rp 12.000 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Rabu (22/10/2014), mencatat nilai tukar rupiah kembali melemah ke level Rp 12.026 per dolar AS. Pada perdagangan sebelumnya, rupiah sempat menguat ke level tertinggi dalam empat minggu terakhir di level Rp 12.026 per dolar AS.

Sementara data valuta asing Bloomberg, menunjukkan nilai tukar rupiah melemah tipis 0,18 persen ke level Rp 12.022 per dolar AS pada perdagangan pukul 10:03 waktu Jakarta. Nilai tukar rupiah dibuka melemah 14 poin pagi ini di level Rp 12.015 per dolar AS.

Tak banyak menunjukkan pergerakan, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran Rp 12.010 per dolar AS hingga Rp 12.041 per dolar AS.

Diakui Ekonom dan Analis PT Bank Danamon Tbk Dian Ayu Yustina, penguatan nilai tukar rupiah akibat pelantikan Presiden Joko Widodo memang tak bertahan lama. Itu lantaran permintaan terhadap dolar terbilang masih cukup tinggi memasuki kuartal tiga dan empat.

"Demand dolar masih tinggi untuk impor dan pembayaran utang luar negari. Biasanya memang begitu saat memasuki kuartal III dan akhir tahun," ungkap Dian saat berbincang dengan Liputan6.com.

Selain itu, para pelaku pasar juga masih menanti pengumuman kabinet menteri yang diusung Jokowi. Jika para menteri yang diumumkan dianggap bersih dan memiliki kepemimpinan yang kuat, rupiah masih berpotensi keluar dari level Rp 12.000 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah memang belum bisa menguat terlalu signifikan. Masih butuh katalis dan sentimen lain yang lebih kuat untuk mendorongnya naik," tutur dia.

Dian memprediksi nilai tukar rupiah masih akan bertengger di level Rp 12.000 per dolar AS hingga akhir pekan ini. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini