Sukses

Konsumsi Sagu Kembali Digalakkan di Kepulauan Sangihe

Potensi pangan yang ada di kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara yaitu sagu.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara berencana kembali menggalakkan konsumsi sagu untuk masyarakatnya sehingga dapat mengurangi konsumsi beras.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kepualauan Sangihe, Willy E.C Kumentas mengatakan, awalnya masyarakat Sangihe merupakan konsumen sagu. Pasalnya wilayah yang kepualuan yang berbatasan dengan Filipina tersebut sebagian besar merupakan pegunungan dan perbukitan sehingga tidak cocok untuk menanam padi.

"Potensi pangan yang ada di kabupaten kepulauan Sangihe yang paling potensial adalah sagu. Ada dua jenis sagu tore dataran sagu baro tumbuh di gunung," kata Willy dalam diskusi Kehati, di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Willy mengungkapkan, dengan adanya perkembangan budaya dan perogram pemerintah beras miskin (raskin), membuat masyarakat Sangihe mulai meninggalkan sagu menjadi makan pokoknya dan beralih ke beras.

"Saat ini terjadi pergeseran pandangan terhadap pangan, masyarakat cenderung bergeser ke beras. Kalau dulu dominan sagu dan ubi serta sayuran, beras dulu dijadikan lauk saja, sekarang cenderung terbalik beras dijadikan makanan utama," paparnya.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Sangihi bertekad mengembalikan tradisi lama dengan menggalakkan konsumsi sagu. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketahanan  dan mengurangi ketergantungan pangan.

"Tren ini harus kita tahan, kita kembalikan, menu beras makin hari makin kecil. Kita promosikan untuk sagu. Kita ingin kembali ke sagu," pungkasnya.

Kabupaten Kepulaun Sangihe terletak di bagian paling utara Indonesia, memiliki 105 pulau diantaranya 26 berpenghuni, memiliki luas 11.863 Km persegi. Kepulauan ini terdiri 6,2 persen daratan dan 93 persen lebih lautan. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.