Sukses

Bank Mandiri Cetak Laba Rp 14,5 triliun

Selain mampu membukukan laba positif, Bank Mandiri juga mampu meningkatkan aset menjadi Rp 798,2 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,5 triliun pada kuartal III 2014. Laba tersebut tumbuh 12,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, selain mampu membukukan laba positif, Bank Mandiri juga mampu meningkatkan aset menjadi Rp 798,2 triliun.

"Ini menjadi pertama kali dalam sejarah aset Bank Mandiri hampir menyentuh Rp 800 triliun‎, berarti kami tumbuh 14 persen secara year on year," kata Budi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Sayangnya, pertumbuhan laba pada kuartal III ini jika dibandingkan dengan pertumbuhan laba ‎di kuartal II mengalami perlambatan. Pada Juni 2014 lalu, pertumbuhan laba perseroan sebesar 15,6 persen.

Budi menjelaskan, kinerja yang dibukukan oleh perseroan pada kuartal III termasuk bagus mengingat kondisi ekonomi nasional dan juga global masih belum pasti.

"Bank Mandiri itu bank terbesar di Indoensia, strategi kami di tengah ekonomi seperti ini itu tidak terlalu agresif, kalau kepleset sedikit saja itu bisa bahaya, jadi tumbuh di double digit itu sudah sangat bagus," tegas Budi.

Pertumbuhan Kredit

Penyaluran kredit Bank Mandiri pada September 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 12,4 persen menjadi Rp 506,5 triliun dibandingkan dengan September 2013 yang tercatat Rp 450,8 triliun.

Penyaluran kredit tersebut dibarengi dengan kehati-hatian. Terbukti, Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah secara gross dapat dikendalikan dengan hanya mengalami kenaikan tipis dari 1,9 persen menjadi 2,16 persen. Kenaikan NPL tersebut dikatakan Budi lebih disebabkan kenaikan NPL di anak usaha mereka yaitu PT Bank Syariah Mandiri.

Secara sektoral kredit sektor produktif tercatata tumbuh 14,3 persen menjadi Rp 389,4 triliun, kredit investasi sebesar 10,8 persen dan kredit modal kerja sebesar 16,4 persen, sedangkan sektor konstruksi tumbuh sebesar 23,9 persen‎.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Mandiri tumbuh 14,9 persen menjadi Rp 590,9 triliun pada September 2014 dari di periode yang sama tahun lalu Rp 514,2 triliun.

Dari capaian itu, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sampai dengan triwulan ketiga 2014 mencapai Rp 361,8, terutama di dorong oleh pertumbuhan giro sebesar 16,4 persen atau Rp 18,5 triliun hingga mencapai Rp 131,5 triliun. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.