Sukses

Pengusaha Dukung Kenaikan Harga BBM Subsidi Secepatnya

Apindo melihat langkah pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pada 1 November ini sudah benar untuk mempercepat reformasi fiskal.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendukung rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Bahkan, Apindo meminta pemerintah bisa sesegera mungkin melaksanakan rencana tersebut.

"Saya kasih indikasi, menaikkan harga BBM subsidi pada 1 November ini sudah benar untuk mempercepat reformasi fiskal," ungkap Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, di Jakarta, Jumat (24/10/2014).

Namun, Sofjan khawatir, implementasi penyesuaian harga BBM subsidi yang sudah sejak lama digembar-gemborkan bakal terlambat seiring dengan tak kunjungnya Jokowi mengumumkan nama-nama menteri.

"Kalau pengumuman kabinetnya terlambat, kenaikan harga BBM juga terlambat. Itu pasti karena menaikkan harga BBM harus dilaksanakan Kementerian terkait," tegasnya.

Terpenting, Sofjan mendesak agar pemerintah menaikkan harga BBM subsidi pada minggu pertama November 2014. "Paling lambat minggu pertama November ini," ucap dia.

Sebelumnya, Anggota Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Panjaitan mengungkapkan bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan menaikkan harga BBM subsidi sebesar Rp 3.000 per liter pada 1 November 2014. Itu artinya, harga premium akan naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 9.500 per liter

Namun, ketika dikonfirmasi kembali mengenai kepastian rencana kenaikkan harga BBM subsidi tersebut, Eks Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Eko Sanjoyo mengatakan, menunggu pengumuman nama menteri.

"Untuk keputusan itu, tunggu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan kabinet lain," pungkasnya. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.