Sukses

BBM Naik Rp 3.000 per Liter, Harga Barang Bakal Melonjak 5%

Transportasi merupakan sektor yang akan terkena dampak langsung dari kenaikan harga BBM subsidi.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi akan berdampak kepada harga barang-barang. Kenaikan harga barang tersebut sebagai langkah antisipasi para pengusaha karena pembengkakan biaya operasional.

"Kami sudah itung-itungan. Jadi harga BBM naik, harga barang ikut naik. Kalau harga BBM naik Rp 3.000, maka kenaikan harga mulai 5 persen," ujarnya Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, di Jakarta, Jumat (24/10/2014).

Menurutnya, transportasi merupakan sektor yang akan terkena dampak langsung dari penyesuaian harga BBM subsidi tersebut.

"Kalau sektor industri belum tentu bisa langsung menaikkan harga barang, paling baru bisa tahun depan. Karena kami masih ada stok yang bisa didistribusikan," papar dia.

Sofjan melanjutkan, Apindo mendukung rencana pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM subsidi per 1 November 2014.

"Saya kasih indikasi, menaikkan harga BBM subsidi pada 1 November ini sudah benar untuk mempercepat reformasi fiskal," tambahnya.

Namun, dia khawatir implementasi penyesuaian harga BBM subsidi yang sudah sejak lama digembar-gemborkan bakal terlambat karena Jokowi tak kunjung mengumumkan nama-nama menteri. Pasalnya pengumuman tersebut masih tersandera data merah dan kuning dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta PPATK.

"Kalau pengumuman kabinetnya terlambat, (kenaikan harga BBM) juga terlambat. Itu pasti karena menaikkan harga BBM harus dilaksanakan Kementerian terkait," tegas Sofjan.(Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini