Sukses

Dana Pensiun Buat Mantan PM Jepang Capai Ratusan Juta per Bulan

Perdana menteri di Jepang menerima gaji sekitar US$ 273.676 atau Rp 3,3 miliar per tahun.

Liputan6.com, Tokyo – Pemerintah Jepang bersikukuh untuk melakukan reformasi dana pensiun yang dianggap sudah terlalu membengkak. Semua upaya itu dipimpin Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Sebagai pimpinan negara, Shinzo tercatat menerima bayaran hingga ratusan juta rupiah per bulan. Meski angkanya sangat tinggi tapi jumlah tersebut masih tiga kali lipat di bawah gaji presiden AS.

Selain itu, tentu saja Shinzo mendapatkan rumah dan kantor pribadi dari negara. Dia bahkan menempati kantor perdana menteri yang sejak 1948 sudah tidak digunakan.

Meski sedang mereformasi dana pensiun di Jepang, dana pensiun seorang perdana menteri Jepang masih cukup tinggi. Apa saja yang diterima perdana menteri Jepang usai pensiun? Berikut ulasannya seperti dirangku, dari BBC News, centuryrealtime.com dan sejumlah sumber lain, Jumat (24/10/2014):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gaji perdana menteri Jepang

Gaji perdana menteri Jepang

Perdana menteri di Jepang menerima gaji sekitar US$ 273.676 atau Rp 3,3 miliar per tahun. Angka tersebut tercatat tiga kali lebih rendah dibandingkan pendapatan per tahun presiden Amerika Serikat (estimasi kurs: Rp 12.069 per dolar AS)

Setiap bulannya, perdana menteri Jepang memperoleh bayaran sekitar US$ 20.200 atau Rp 243,8 juta. Selain mendapatkan gaji per bulan, perdana menteri Jepang juga mendapatkan kantor kerja pribadi yang disebut dengan Kantei.

Setiap perdana menteri hanya menjabat selama empat tahun dan dapat berhenti sebelum masa jabatannya habis. Saat ini kedudukan perdana menteri Jepang diduduki Shinzo Abe yang dilantik sejak 26 Desember 2012.

3 dari 4 halaman

Salah satu mantan perdana menteri Jepang pernah rela tak digaji

Salah satu mantan perdana menteri Jepang pernah rela tak digaji

Dengan gaji mewah, tak semua perdana menteri menuntut haknya untuk selalu dipenuhi. Mantan Perdana Menteri Jepang Naoto Kan bahkan pernah menyerahkan seluruh gajinya yang bernilai ratusan juta rupiah untuk para korban krisis nuklir di negaranya.

Meski begitu, dia masih menerima bayaran untuk posisinya sebagai salah satu pembuat kebijakan negara. Dia mengatakan negaranya tengah membutuhkan dana untuk membantu para korban pengungsian akibat tragedi nuklir di Fukushima.

Saat itu, kondisi di Fukushima memang sangat genting. Bahkan penduduknya harus mengepak barang dalam waktu dua jam saja sebelum pergi ke pengungsian.

4 dari 4 halaman

Pensiunan perdana menteri di Jepang

Pensiunan perdana menteri di Jepang

Pemberian dana pensiun memang masih menjadi salah satu masalah besar di Jepang. Seperti kebanyakan pegawai negara lainnya, pensiunan perdana menteri Jepang memperoleh layanan kesehatan, tunjangan untuk anak dan keluarga, serta sejumlah fasilitas lain seperti kendaraan dan tempat tinggal.

Pensiunan perdana menteri Jepang juga akan menerima dana pensiun lengkap dengan seluruh tunjanga dan kompensasi secara bertahap.

Kini Perdana Menteri Jepang tengah bersemangat melakukan reformasi terhadap undang-undang yang mengatur sistem dana pensiun di Jepang. Kali ini pemerintah memang tengah memegang erat komitmennya untuk mereformasi dana pensiun. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini