Sukses

Rachmat Gobel Didapuk Jadi Menteri Perdagangan

Rachmat Gobel merupakan lulusan Sarjana Ilmu Perdagangan Internasional dari Chuo University, Tokyo, Jepang.

Liputan6.com, Jakarta - Rachmat Gobel terpilih menjadi Menteri Perdagangan pada kabinet yang disusun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).  Pria kelahiran Jakarta, 3 September 1962 ini merupakan anak kelima dari pendiri perusahaan elektronik yang sekarang bernama Panasonic Gobel Group sekaligus pelopor industri elektronik Indonesia, Thayeb Mohammad Gobel.

Rachmat merupakan lulusan Sarjana Ilmu Perdagangan Internasional dari Chuo University, Tokyo, Jepang. Usai lulus dari perguruan tinggi pada 1987, Rachmat langsung dipercaya sebagai Asisten Presiden Direktur di PT National Gobel atau yang sekarang bernama PT Panasonic Manafacturing Indonesia.

Perusahaan ini merupakan perusahaan joint venture pertama antara pihak Jepang dengan Indonesia di bidang industri manufaktur elektronika dan berdiri pada tahun 1970.

Rachmat saat ini menduduki beberapa jabatan penting dalam grup korporasinya seperti Direktur Utama PT Gobel International, Komisaris PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Komisaris Utama PT Panasonic Gobel Indonesia, Komisaris Utama PT Nusantara Parkerizing,  Wakil Komisaris Utama PT Parker Metal Treatment Indonesia,  Komisaris Utama PT Gobel Dharma Nusantara, Komisaris PT Smart, Komisaris PT Indosat dan Komisaris Utama PT Visi Media Asia.

Selain di korporasi, Rachmat juga menduduki jabatan pada beberapa asosiasi bisnis dan organisasi sosial kemasyarakatan seperti  Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Infrastruktur, Ketua Umum Federasi Asosiasi-asosiasi Industri Berbasis Telematika & Elektronika (FGABEL), Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), dan Ketua Dewan Penasehat Gabungan Perusahaan Industri Elektronika (GABEL)

Rachmat Gobel menikah dengan Retno Damayanti dan memiliki dua orang anak yaitu Nurfitria Sekarwillis Kusumawardhani dan Mohammad Arif Gobel. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini