Sukses

Baru Jadi Menteri, Rini Harus Pilih Dirut Baru 4 BUMN Besar

Rini harus segera menentukan siapa yang menjadi Direktur Utama KAI, Telkom, Pertamina dan Pindad.

Liputan6.com, Jakarta - Rini Soemarno mulai hari ini telah resmi bekerja sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo.

Di masa awal jabatannya, Rini langsung dihadapkan pada kuputusan untuk‎ menentukan siapa yang menjadi Direktur Utama beberapa perusahaan BUMN seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero) dan PT Pindad (Persero).

Seperti diketahui, keempat perusahaan BUMN itu saat ini tidak memiliki pemimpin mengingat Direktur Utama‎ Telkom, KAI dan Pindad ditunjuk menjadi Menteri oleh Presiden Jokowi. Sementara untuk Pertamina pada 1 Oktober 2014 resmi mengundurkan diri.

‎"Ada hal urgent yang harus dilakukan yaitu pemberhentian dan pengangkatan Dirut KAI, Pindad dan Telkom yang harus melalui RUPS sehingga jadi proses tersendiri," kata Rini ketika ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Senin (27/10/2014).

Untuk tahap awal, Rini akan meminta pendapat dari beberap Deputi di Kementerian BUMN mengenai siapa saja sosok yang kiranya pantas untuk menduduki orang nomor satu di beberapa perusahaan itu.

Dari ketiga perusahaan tersebut, hal yang harus segera ditentukan adalah Direktur Utama PT KAI. "‎Untuk KAI bisa dilakukan secepatnya mengingat ini transportasi publik dimana keamanan menjadi hal yang penting, sehingga Dirut menjadi hal yang utama untuk tanggung jawab," jelasnya.

Sementara itu, satu hal yang tidak kalah penting adalah penujukan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang saat ini dijabat oleh Pelaksana Tugas Sementara (PLT).

"Saya juga minta waktu karena waktunya ternyata PLT itu 1 bulan dan kemarin 1 Oktober sehingga 1 November harus ada yang baru. Oleh sebab itu, saya akan membicarakan dengan mensegneg dan kemudian meminta waktu dengan Pak Presiden," ungkap dia. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini