Sukses

Pemerintah Belum Tentukan Waktu Kenaikan Harga BBM Subsidi

Kementerian Keuangan harus mampu menjaga ketahanan ekonomi Indonesia karena akan menghadapi normalisasi kebijakan moneter di Amerika.

Liputan6.com, Jakarta - Kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi terus menjadi sorotan setelah pelantikan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Namun para menteri terkait belum fokus pada kebijakan tersebut meskipun mengurangi anggaran subsidi BBM menjadi salah satu yang mendesak untuk memperbaiki ruang fiskal.

"Waktu Sidang Kabinet belum dibahas, akan dilakukan di lain waktu, karena pengurangan alokasi subsidi merupakan konsen semua orang, termasuk pemerintah," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Dia mengaku, pemerintah belum dapat memastikan kapan harga BBM subsidi bakal naik. Pada dasarnya,  pengurangan anggaran subsidi energi merupakan keharusan.

"Saya belum bisa mengatakan kapan. Kalau tidak dikurangi subsidi, bebannya begitu luar biasa. Tapi bukan berarti dinaikkan tapi mengalokasikan subsidi ke sektor yang lebih produktif," tambah dia.

Sementara itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pun mengungkapkan hal yang sama. "Kami belum bahas kenaikan harga BBM. Lihat saja nanti perkembangannya bagaimana," paparnya.

Paling penting, Bambang melanjutkan, pemerintah khususnya Kementerian Keuangan harus mampu menjaga ketahanan ekonomi Indonesia karena akan menghadapi normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) tahun depan.

"Lalu ada kondisi di mana pertumbuhan ekonomi Tiongkok melambat, harga komoditas jatuh, sehingga kita perlu memperkuat ketahanan ekonomi kita termasuk ketahanan fiskal dan sektor keuangan," imbuh Bambang. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini