Sukses

Harga Emas Tertekan Sentimen Rapat Bank Sentral Amerika

Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember naik kurang dari 0,1 persen di level US$ 1.229,40 per ounce di Comex New York, Amerika.

Liputan6.com, New York - Harga emas berjangka diperdagangkan pada nilai terendah dalam dua pekan terakhir karena pelaku pasar melakukan aksi tahan beli. Hal tersebut dilakukan karena mereka sedang menunggu hasil akhir dari pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat yang berlangsung selama dua hari ini.

mengutip Bloomberg, Rabu (29/10/2014), harga emas berjangka untuk pengiriman Desember naik kurang dari 0,1 persen di level US$ 1.229,40 per ounce di Comex New York. Pada hari ini harga sempat mencapai di level US$ 1.222,20, merupakan harga terendah sejak 15 Oktober.

Harga emas sempat naik 0,5 persen namun kemudian turun setelah keluar data yang dikeluarkan oleh Pemerintah Amerika mengenai pesanan untuk barang tahan lama yang mengalami penurunan pada September kemarin.

Pelaku pasar mengambil respon negatif dengan keluarnya data tersebut. Analis Komoditas TD Securities, Toronto, Amerika Serikat, Mike Dragosits menjelaskan, harga emas kembali ke level terendah karena pelaku pasar sedang menunggu hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat. 

"Pelaku pasar memang memberikan respon yang cukup mengecewakan dengan keluarnya data mengenai penjualan barang tahan lama," tuturnya.

Harga perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,4 persen ke lebel US$ 17.226 per ounce. Sedangkan paladium naik 0,8 persen ke level US$ 793.35. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini