Sukses

Kontraktor Lokal Masih Kalah Bersaing di Indonesia

Kontraktor Indonesia masih kalah bersaing di negeri sendiri oleh karena itu butuh dukungan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyatakan saat ini kontraktor Indonesia masih kalah bersaing di negeri sendiri, karena itu butuh dukungan pemerintah.

Ketua Umum PII  Bobby Gafur mengatakan, saat ini 70 persen kontraktor yang digunakan di Indonesia berasal dari luar negeri. Padahal, kontraktor lokal mampu bekerja yang tidak kalah kualitasnya.

"Ada peluang besar bagi Enginering Procurement and Confrence (EPC) perusahaan basis kontruksi. Saat ini 70 persen perusahaan EPC dimonopoli perusahaan asing, padahal kita selaku anak bangsa sendiri mampu. Indonesia sudah punya perusahaan lokal standar internasional, kita punya sdm insinyur yang sudah mampu," ujar Bobby, Rabu (29/10/2014).

Menurut Bobby, kontraktor dalam negeri tersebut perlu mendapat dukungan pemerintah agar tidak kalah bersaing dengan kontraktor asing. Diantaranya dengan mempermudah peminjaman di bank.

"Tapi perlu adanya keberpihakan, kontraktor lokal, bagaimana perbankan bisa mendukung kostruksi para kontraktor ini," ungkapnya.

Selain itu tambah Bobby, dengan memberikan dukungan pada kontraktor Indonesia , dapat memberikan kesempatan menjadi pemimpin di kawasan saat diterapkannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

"2014 akan berakhir, masuk 2015 ada namanya MEA, Indonesia merupakan negara G20, harusnya menjadi pemimpin di kawasan. Dan terjadi open market pelaku pasar bisnis bisa dengan mudah masuk Indonesia bersaing dengan kompetitif," pungkasnya. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.