Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo diimbau (Jokowi) diimbau untuk tidak sembarangan memilih Direktur Utama PT Pertamina (Persero) jika menginginkan adanya perubahan dan pembaruan.
Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Studies (IMES), Erwin Usman mengatakan, sosok yang ditunjuk menjadi Direktur Utama Pertamina adalah orang yang dipercaya bukan atas rekomendasi sekumpulan keluarga.
"Melihat semangat perubahan dan pembaruan yang digemborkan Jokowi, sebaiknya direktur utama Pertamina merupakan orang kepercayaan Jokowi diambil dari kalangan profesional. Bukan dari birokrasi, atau orang Pertamina yang sarat dengan kepentingan kelompok dan keluarga," kata Erwin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Menurut Erwin, semangat revolusioner Jokowi dalam merombak sistem di perusahaan energi plat merah tersebut akan muncul ketika pemimpin yang dipilih merupakan orang profesional kepercayaan Jokowi. Pasalnya, di situ akan muncul semangat perubahan dan pembaharuan tanpa ada konflik kepentingan kelompok dan keluarga.
"Spirit yang digaungkan adalah revolusi yang berarti perubahan dan pembaharuan. Jika dirut Pertamina memiliki vested interest atau kepentingan kelompok maka dia akan mudah dipengaruhi dan condong untuk kelompoknya sendiri," tuturnya.
Ia menambahkan, tugas Direktur Utama Pertamina harus bisa merombak sistem yang ada di dalamnya dan membuang jauh-jauh konflik kepentingan. Selain itu, lanjutnya, dirut Pertamina harus memiliki integritas yang bagus.
"Pertama Dirut Pertamina harus miliki rekam jejak yang baik, ahli dan tentu saja profesional," pungkasnya. (Pew/Ahm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.