Sukses

Kinerja Emiten dan Bursa Asia Topang Penguatan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 17,24 poin ke level 5.076 pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia dan AS menguat berdampak positif ke laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (31/10/2014), IHSG naik 17,24 poin (0,34 persen) ke level 5.076,09. Indeks saham LQ45 menguat 0,50 persen ke level 864,61. Sebagian besar indeks saham acuan menguat pada hari ini kecuali indeks saham Pefindo 25 turun 0,44 persen ke level 456,20.

Pada pembukaan IHSG pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 26,60 poin (0,53 persen) ke level 5.085,45. Indeks saham LQ45 mendaki 0,64 persen ke level 865,41. Seluruh indeks saham acuan menguat di pagi ini.

IHSG berada di level tertinggi 5.087 dan terendah 5.073 di awal sesi perdagangan saham. Penguatan indeks saham ditopang dari 116 saham yang berada di zona hijau. Sementara itu, 25 saham tertekan. Sedangkan 57 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham hari ini 10.070 kali dengan volume perdagangan saham 278,15 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 303 miliar. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat pada hari ini kecuali sektor saham aneka industri turun 0,27 persen.

Sedangkan sektor saham menguat antara lain sektor saham perkebunan naik 0,92 persen. Lalu disusul sektor saham keuangan naik 0,59 persen dan sektor saham pertambangan mendaki 0,55 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 26 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 255 miliar dan aksi jual sekitar Rp 281 miliar.

Pagi ini, saham-saham yang catatkan top gainer dan penggerak indeks saham antara lain saham AALI naik 1,85 persen menjadi Rp 23.425 per saham, saham UNTR mendaki 2,97 persen menjadi Rp 18.200 per saham, dan saham BHIT naik 2,12 persen menjadi Rp 337 per saham.

Selain itu, saham-saham penekan indeks saham antara lain saham TIRT turun 3,88 persen menjadi Rp 99, saham COWL melemah 1,72 persen menjadi Rp 570 per saham, dan saham MLPL tergelincir 1,59 persen ke level Rp 930 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri menuturkan, pembicaraan tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin intensif dilakukan sehingga memberikan ketenangan di pasar. Hal ini mempengaruhi laju IHSG.

Dari hasil kinerja emiten, sebagian besar emiten berkapitalisasi saham besar yang melaporkan kinerja sesuai dengan harapan. "IHSG akan menguat namun terbatas didukung penguatan rupiah dan kinerja emiten," ujar Tiesha.

Sementara itu, penguatan S&P mendorong penguatan bursa saham Asia pagi ini. Rupiah menguat 0,4 persen ke level Rp 12.093 per dolar Amerika Serikat. Harga minyak pun melanjutkan pelemahan hari ini. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.