Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima sejumlah tamu yang salah satunya adalah Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat pekan ini.
Dalam acaranya menghadap presiden RI ke-7 pertama pasca pelantikan, OJK mengaku mendapat restu dari Joko Widodo (Jokowi) dalam menjalankan road map konsolidasi perbankan.
"‎Salah satunya kita sampaikan soal konsolidasi itu, Pak Presiden sangat mensupport industri perbankan perlu di konsolidasi‎," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Muliaman menjelaskan, Presiden Jokowi mendukung apa yang direncanakan oleh OJK terkait industri perbankan ke depan. Salah satunya perlu penambahan kapasitas likuiditas perbankan dalam menghadapi persaingan di dunia internasional.
Untuk itu, Muliaman mengaku akan‎ segera mempersiapkan beberapa cara dalam proses konsolidasi perbankan termasuk salah satunya dengan skema merger. "Dengan cara-cara dan strategi yang nantinya akan kita tindak lanjuti dengan bicara dengan menteri-menteri terkait," tegasnya.
Adapun untuk menjadi pelopor, OJK lebih mengimbau konsolidasi dilakukan oleh perbankan milik BUMN antara lain Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN. (Yas/Ahm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.