Sukses

Kuota Tak Cukup, Pertamina Harus Tetap Suplai BBM Bersubsidi

Meski kuota BBM bersubsidi sebesar 46 juta Kl bakal tidak cukup hingga akhir tahun, Pertamina harus tetap menyalurkan BBM Bersubsidi.

Liputan6.com, Jakarta - Meski jatah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar 46 juta kilo liter (Kl) diperkirakan tidak cukup sampai akhir tahun, PT Pertamina (Persero) ditugaskan tetap menyalurkan BBM bersubsidi.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengungkapkan, dengan melihat konsumsi BBM bersubsidi terbaru, diperkirakan melampaui kuota yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Perubahan (APBNP) 2014 sebesar 46 juta Kilo liter (Kl).

"Tahun ini dialokasikan 46 juta Kl, per dua hari lalu sedikit melampau kuota per hari, diperkirakan melampui kuota yang ada sampai akhir tahun," kata Sudirman, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Meski demikian, menurut Sudirman, Pertamina harus tetap mensuplai BBM bersubsidi. Meski kuota tersebut tidak boleh ditambah, hal tersebut akan diurus oleh pemerintah bersama Pertamina ke depan.

"Tapi kita tahu semua, Pertamina kewajibannya berapa pun harus disuplai, nanti kalau kelebihan atau bagaimana seattlement Pertamina dengan kementerian keuangan," tutur Sudirman.

Sudirman mengakui, pemerintah harus menghormati aturan Pertamina sebagai korporasi yang berorientasi menghindari kerugian. Namun penjagaan stok BBM bersubsidi juga tidak kalah penting.

"Kita mengerti dan harus hormati, Pertamina korporasi punya kewajiban, dalam mengantisipasi proses ini siapkan stok yang cukup jangan sampai pergeseran stok nanti kurang," pungkasnya. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini