Sukses

Kenaikan Harga BBM Bisa Turunkan Pamor Jokowi?

Presiden Joko Widodo dipastikan akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi‎ sebelum akhir tahun 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi‎ sebelum akhir tahun 2014.

Pengamat ekonomi dari Universitas Atmajaya, A. Prasetyantoko menilai kebijakan tersebut nantinya akan mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap Jokowi.

"Presiden Jokowi ini bisa dibilang presiden yang popular tapi tidak populis.‎ Ini soalnya tidak akan disukai oleh masyarakat," kata Prasetyantoko di Kafe Pisa, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

Meski begitu, Jokowi tidak bisa menghindar dari keharusannya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mengingat kuota subsidi dalam APBN 2015 dibatasi hanya 46 juta kiloliter (kl).

Untuk itu, demi meminimalisir pemikiran negatif kepada pemerintahan Kabinet Kerja‎, Presiden Jokowi harus dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya kenaikan harga BBM bersubsidi.

Lebih lanjut menurut Prasetyantoko, sebagai Presiden yang mengusung misi Trisakti yang menjaga‎ ekonomi berkelanjutan, memang ini adalah resiko yang diterima Jokowi dalam jangka pendek.

‎"Ekonomi itu tidak hanya bicara hari ini. Tapi bicara waktu-waktu kedepan. Tidak enak saat ini tapi ke depannya pasti bisa lebih baik,‎" pungkas dia. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini