Sukses

Jadi Menteri, Rachmat Gobel Mundur dari Komisaris Sinar Mas Agro

Pengunduran ini sehubungan dengan telah dilantiknya Rachmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Rachmat Gobel telah mengajukan pengunduran diri dari jabatan Komisaris Independen di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR).

Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Jimmy Pramono, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dikutip Minggu (2/11/2014).

Pengunduran diri ini sehubungan dengan telah dilantiknya Rachmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan di kabinet kerja pada 27 Oktober 2014. Jimmy menuturkan, selain hal-hal tersebut, tidak ada informasi dan fakta material lainnya yang berkaitan dengan Perseroan yang perlu diungkapkan.

Selain itu, perusahaan perkebunan kelapa sawit ini juga telah menyampaikan laporan keuangan yang disampaikan ke BEI. Hingga kuartal III 2014, perseroan membukukan laba bersih naik 38,83 persen menjadi Rp 1,2 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 864,63 miliar.

Kenaikan laba bersih juga diikuti kenaikan penjualan sebesar 49,3 persen menjadi Rp 24,97 triliun hingga kuartal III 2014. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 21,47 triliun sehingga laba kotor naik menjadi Rp 3,5 triliun pada kuartal III 2014.

Kinerja perseroan ini ditopang dari laba kurs untung Rp 115,80 juta hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 181,37 juta. Pendapatan bungan naik menjadi Rp 15,90 juta pada kuartal III 2014.

Melihat kinerja tersebut, laba per saham dasar naik menjadi Rp 418 hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 301.
Total liabilitas perseroan turun menjadi Rp 10,48 triliun pada 30 September 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 11,89 triliun.

Ekuitas naik menjadi Rp 7,66 triliun pada 30 September 2014. Total aset tercatat sekitar Rp 18,15 triliun pada 30 September 2014 dari periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 18,38 triliun. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.