Manchester United vs Manchester City, Mana Lebih Kaya?

Menurut data yang dikutip dari Forbes (3/11/2014), musim lalu MU berhasil mendapat keuntungan bersih sebesar US$ 551 juta atau sekitar Rp 6,66 triliun (asumsi kurs Rp 12.095 terhadap dolar Amerika Serikat). Sedangkan rivalnya, Manchester City, hanya berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar US$ 411 juta.

Sumber pendapatan kedua klub secara garis besar terbagi dalam 4 kelompok. Yaitu, pendapatan dari jasa komersial, penjualan tiket, penyiaran dan merek dagang.

Sumber pendapatan Setan Merah dari pemasukan komersial seperti iklan sebesar US$ 944 juta, penjualan tiket pertandingan sebesar US$ 760 juta, royalti penyiaran sebesar US$ 708 juta dan merek dagang sebesar US$ 399 juta.

Sedangkan, sumber pendapatan Manchester City terbesar berasal dari pemasukan komersial sebesar US$ 364 juta, disusul dengan penjualan tiket pertandingan sebesar US$ 113 juta, penyiaran US$ 253 juta dan merek dagang sebesar US$ 132 juta.

Dari pemasukan tersebut, Manchester United jauh mengungguli rival sekotanya dalam hal kekayaan. MU tercatat memiliki kekayaan sebanyak US$ 2,810 miliar.

Sedangkan Man City hanya memiliki kekayaan sebesar US$ 863 juta. Jumlah kekayaan ini menempatkan MU berada di posisi ke-3 klub terkaya dunia di bawah Real Madrid dan Barcelona. Sedangkan Man City hanya bertengger di posisi ke-7 di bawah Chelsea dan satu tingkat di atas AC Milan.

Meskipun kalah dalam total kekayaan, Manchester City dapat berbangga dalam hal hutang klub. Pasalnya, Man City tidak tercatat memiliki utang. Sementara MU memiliki utang 19 persen dari total kekayaan yang dimilikinya. (Rio/Nrm)