Sukses

Pemerintahan Jokowi Luncurkan Kartu Sakti, Apa Kata Warga?

Sejumlah warga mengharapkan, ada sosialisasi untuk penyaluran bantuan pemerintah memakai Mandiri e-Cash.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan 'Kartu Sakti' yang berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Program jaminan sosial ini menjadi wujud dari komitmen Jokowi dalam membangun kebijakan yang berpihak untuk rakyat seperti yang diungkapkan saat kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2014.

Namun begitu beberapa warga menganggap program yang disalurkan melalui beberapa kartu ini terlalu kompleks. "Programnya bagus memang, tapi kartunya banyak banget ya," ungkap salah satu warga penerima kartu sakti, Hartini (45) saat berbincang dengan Liputan6.com di Kantor Pusat Pos Indonesia, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Hartini mengaku ke depan Presiden Jokowi dapat terus‎ mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat termasuk salah satunya untuk warga kurang mampu.

Sebagai warga yang memiliki pendidikan rendah, Hartini menyarankan agar kartu untuk jaminan sosial bagi warga kurang mampu alangkah lebih baik dijadikan dalam satu kartu.

Sementara itu, mengenai mekanisme penyaluran bantuan pemerintah yang menggunakan elektronik money, Hartini mengaku belum memahami secara pasti mengenai penggunaannya.

"Untuk yang katanya ada kirim dana bantuan pakai kartu lewat bank itu belum jelas saya, nanti semoga terus ada sosialisasi," tegasnya.

Elly Herlina (69) warga Kemang Timur salah satu penerima pun mengaku senang akan program ini. Pasalnya, dengan program ini meringankan bebannya karena menyekolahkan tiga anak yang masing-masing kelas 3 SMP, 1 SMP dan 2 SD. "Senanglah bisa bantu, apa yang dibeli kebutuhan anaknya," ungkapnya.

Wanita yang mendapat nomor antri 13 ini pun kegirangan. Dia pun memuji langkah Presiden Joko Widodo yang dianggap pro rakyat kecil.
"Orang kurang, dikasih ya girang, makanya saya pilih Pak Jokowi," ujar Elly. (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini