Sukses

Cerita Lucu Ignasius Jonan Datang Terlambat di CEO Forum

Saat ditanya mengenai kapal berbendera Indonesia, Presiden Jokowi melemparkan jawaban ke Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di CEO Forum.

Liputan6.com, Jakarta - Ada kejadian lucu dalam diskusi Kompas100 CEO Forum yang menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri Kabinet Kerja serta 100 pemimpin perusahaan. Saat tanya jawab, peserta diskusi seperti disuguhkan dagelan dari kaum intelektual.

Dari pantauan Liputan6.com, di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (7/11/2014), kejadian ini bermula ketika Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang baru datang memasuki ruang diskusi sekira pukul 10.00 WIB. Padahal acara CEO Forum tersebut dimulai sejak pukul 08.30 WIB.

Jonan yang menggunakan kemeja batik coklat langsung mendekati Presiden Jokowi dan sedikit membungkukkan badan tanda penghormatan. Setelah itu, mantan Direktur Utama Kereta Api Indonesia itu bergegas ke tempat duduk sederet dengan menteri lain.

Belum juga duduk lima menit, Presiden langsung meminta Jonan untuk menjawab pertanyaan Direktur PT Indofood Tbk Franky Welirang. Saat itu, pertanyaan dia mengenai asas cabotage.

"Biar Pak Jonan yang menjawab pertanyaan Anda (Franky)," kata Jokowi.

Jonan yang baru tiba langsung menunjukkan wajah lucu dan tenang. Mendengar perintah atasannya, Jonan berdiri dan mendekatkan mic ke mulutnya. Lalu berucap, "Saya masuk, tapi cuma dengar pertanyaan setengah saja," papar dia diiringi tawa riuh peserta.

Sontak Franky harus kembali mengulang pertanyaannya. Dia meluncurkan pertanyaan kepada Menhub terkait kapal berbendera Indonesia miliknya yang tidak bisa beroperasi.

"Izin kapal berbendera Indonesia nggak bisa jalan. Nggak sesuai cabotage. Kami perusahaan terbuka yang dianggap perusahaan asing karena berdasarkan surat keputusan, perusahaan publik tercatat negatif list di cabotage," tambah Franky.

Setelah Franky menyelesaikan pertanyaan, Jonan langsung menjawab dengan cekatan. "Nanti saya cek peraturannya. Kalau (aturan) di tingkat menteri, saya bisa ubah. Tapi kalau lebih tinggi perlu bilang Presiden," paparnya.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, cabotage adalah persoalan persaingan usaha bukan masalah keamanan dan keselamatan serta pertahanan nasional.

"Kalau persaingan usaha bukan domain dari pemerintah dan Kementerian Perhubungan. Kami itu menyangkut ke keselamatan dan pertahanan nasional. Dalam dunia bisnis, Anda untung nggak lapor, rugi teriak-teriak," sindir dia sambil diikuti tawa dari perserta.

Franky pun menanggapi jawaban itu, "Tapi kapal sudah investasi dan nggak bisa jalan. Akhirnya nggak bisa operasi. Saya minta nama perusahaan Anda, perusahaan Anda kan banyak," tutup Jonan. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini