Sukses

Meski Gerbong Ditambah, Penumpang KRL akan Tetap Berdesakan

Penumpang KRL akan tetap desak-desakan saat jam berangkat kerja dan pulang kerja.

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek menargetkan tambahan 860 gerbong kereta sampai 2019. Namun begitu,tambahan gerbong ini dipastikan tidak akan membuat penumpang nyaman naik kereta tapi masih harus berdesak-desakkan.

Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo menilai penumpang akan tetap desak-desakan saat jam berangkat kerja dan pulang kerja.

"Jangan harap dengan penambahan gerbong akan mengurangi kepadatan, saya ‎pastikan penumpang KRL harus tetap penuh, harus selalu desak-desakan, karena yang seperti itulah yang nyaman bagi kita," kata Tri di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (10/11/2014).

‎Dalam pengembangannya, penumpang KRL harus selalu padat mengingat hal itu akan mempengaruhi proses sindikasi yang dilakukan perusahaan dalam pendanaan pengembangan.

Namun begitu, Tri mengaku masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki tanpa mengurangi kapasitas setiap kereta meski hal itu sudah dilakukan penambahan.

"Masalahnya kan AC, itu bukan mati, tapi hanya kurng dingin saja, kita akan terus perbaiki itu, ada sekitar 30-an kereta yang seperti itu," tegas dia.

Sebagai perusahaan yang bertugas melayani publik, Tri mengaku pada tahun 2015, tidak akan ada lagi KRL yang mengalami gangguan terutama soal pendingin udara. (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.