Sukses

Harga Semen Rp 1 Juta di Papua, Pengusaha Salahkan Infrastruktur

Akibat ketiadaan infrastruktur yang memadai seperti jalan, semen yang didistribusikan di wilayah Papua harus menggunakan pesawat.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha terus mendesak pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur. Sebab buruknya infrastruktur dinilai menjadi penyebab disparitas harga barang antar wilayah di Indonesia.

Semisal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyebutkan harga semen di Papua mencapai Rp 1 juta per zak.

Executive Director PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Kuky Permana pun tidak menampik hal tersebut. Mahlanya harga satu produk bisa karena buruknya infrastruktur di Indonesia.

 "Iya memang ada yang segitu (harga Rp 1 juta)," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2014).

Dia menjelaskan, akibat ketiadaan infrastruktur yang memadai seperti jalan, semen yang didistribusikan di wilayah Papua harus menggunakan pesawat.

"Kalau diangkut pakai pesawat ya mahal biaya angkutnya. Tapi kalau jalan di sana dibangun tentu akan lebih baik," kata dia.

Namun bila pemerintah bisa menyediakan infrastruktur ini secara baik di seluruh wilayah Indonesia, dikatakan disparitas harga bisa ditekan.

"Semen kan relatif murah harganya. Barangnya berat dan harganya relatif murah. Harganya juga sama (di setiap pulau) cuma memang karena ditambah biaya angkutnya sampai ratusan ribu," ungkap dia.

Selain soal jalan, ketersediaan infrastruktur lain seperti pelabuhan juga penting bagi negara kepulauan seperti Indonesia.

Pemerintah diharapkan bisa memperbaiki dan membangun infrastruktur ini secara bersamaan.

"Pelabuhan juga makin sempit dan ramai, ini juga bikin logistik mahal," tandasnya. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.