Sukses

Perusahaan Kapal Singapura Incar Bisnis di Indonesia

Vallianz tengah mengajukan rencana akuisisi 49 persen saham PT Swiber Berjaya (PTSB) senilai US$ 17,5 juta dolar Singapura.

Liputan6.com, Singapura - Perusahaan penyedia layanan kapal support vessel untuk industri minyak dan gas asal Singapura Vallianz Holdings Ltd., berencana untuk melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia. Perusahaan transportasi laut tersebut tengah mengajukan proposal akuisisi 49 persen saham PT Swiber Berjaya (PTSB) dengan nilai 17,5 juta dolar Singapura.

Mengutip laman Trade Winds, Selasa (11/11/2014), Swiber Berjayadidirikan pada 1996. Saat ini perusahaan tersebut mengoperasikan 18 armada jenis offshore support vessels (OSV) yang dilengkapi jangkar pengangkut, mesin pengangkut dan alat akomodasi yang memadai.

"Akuisisi ini merupakan langkah besar bagi perusahaan untuk bergerak maju. Swiber Berjaya merupakan operator OSV dengan rekam jejak yang luar biasa," ungkap CEO Vallianz, Darren Yeo.

Langkah tersebut juga memberikan Vallianz kerangka kerja untuk segera mengakses pasar support vessel di Indonesia. Itu juga akan memungkinkan Vallianz memperbesar prospek bisnis di pasar minyak dan gas lepas pantai Indonesia.

"Dalam rangka meningkatkan sumber pendapatan baru, akuisisi ini juga dapat meningkatkan diversitas geografis basis pendapatan perusahaan," tutur Darren.

Sementara CEO Swiber Berjaya, Francis Wong mengatakan, kesepatan tersebut akan memberikan dampak bisnis yang baik bagi semua pihak. Dengan keahlian manajemen dan jaringan luas di pasar OSV global, Francis yakin Vallianz akan membantu Swiber Berjaya memperkuat posisinya di pasar Indonesia.

Darren mengungkapkan, prospek sektor minyak dan gas Indonesia masih cukup signifikan dengan belanja modal yang diprediksi meningkat lebih dari 30 persen per tahun pada 2014.

Sejumlah perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Indonesia telah menganggarkan 5,3 miliar dolar Singapura untuk mengembangkan sektor tersebut. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini