Sukses

BI Rate Diprediksi Tetap 7,5%

Bank Indonesia diprediksi tetap mempertahankan suku bunga acuan/BI rate di level 7,5 persen di November 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia diprediksi tetap mempertahankan suku bunga acuan/BI rate di level 7,5 persen di November 2014.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Atmajaya, Prasetyantoko mengaku bertahannya BI rate dikarenakan inflasi yang terjadi pada bulan ini masih rendah. Sementara kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga belum diumumkan tanggalnya oleh pemerintah.

"‎Saya kira masih akan tetap, karena inflasi sekarang rendah. Sementara kenaikan harga BBM belum pasti juga," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (13/11/2014).

Meski pemerintah bakal menaikkan harga BBM pada bulan ini, dengan inflasi yang berada di kisaran 8,5-9 persen maka dikatakannya barulah BI bisa menentukan apakah BI rate akan kembali dinaikkan atau tidak.

Sementara hal yang sama juga diprediksikan oleh Vice President PT Samuel Securitas, Muhammad Alfatih. Dia memperkirakan BI rate untuk ke 13 kalinya tidak akan bergeming dan tetap di angka 7,5 persen.

"BI rate kami perkirakan tetap, karena sepertinya dengan level sekarang masih bisa mengcover laju inflasi yang sudah turun dan diimbangi dengan rencana kenaikan harga BBM‎," tegasnya.

Menurutnya, sebenarnya BI rate memiliki peluang untuk diturunkan beberapa waktu lalu, namun BI memperkirakan akan terjadi penyesuaian harga BBM dari jauh-jauh hari dengan melihat dari postur anggaran pemerintah dan defisit neraca transaksi berjalan yang masih berlanjut.

‎Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada Oktober 2014 mencapai 0,47 persen, atau lebih tinggi dari bulan September 0,27 persen. Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,42.

Adapun laju inflasi year on year atau untuk periode September 2013 hingga September 2014 tercatat 4,83 persen. Sedangkan laju inflasi secara tahun kalender (year to date) tercatat 4,19 persen.‎ (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini