Sukses

Ekspor Makanan Olahan RI ke Korea Selatan Terus Tumbuh

Selama periode 2009 hingga 2013, pertumbuhan ekspor Indonesia ke Korea Selatan mencapai 10,85 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangn mengungkapkan, ekspor produk-produk makanan olahan Indonesia ke Korea selatan dalam lima tahun terakhir selalu mengalami pertumbuhan yang positif. Untuk mempertahankan, Kementerian Perdagangan terus mengikuti berbagai pameran yang diadakan oleh negara tersebut.

Direktur Direktorat Jenderal pengembangan ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak menjelaskan, selama periode 2009 hingga 2013, pertumbuhan ekspor Indonesia ke Korea Selatan mencapai 10,85 persen.

"Untuk tahun 2013 lalu, nilai ekspor yang dibukukan mencapai US$ 69,07 juta," jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11/2014).

Sementara, selama periode Januari hingga Agustus 2014, nilai ekspor makanan olahan ke Korea mencapai US$ 65,15 juta. Nilai tersebut tumbuh 85,67 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Untuk meningkatkan nilai ekspor ke Korea Selatan, Ditjen PEN Kementerian Perdagangan turut serta dalam pameran Food Week pada 12 hingga 15 November 2014 di Negeri Gingseng tersebut.

Promosi ini hasil kerja sama antara ASEAN Korea Center (AKC) dan dukungan Atase Perdagangan RI di Seoul dalam satu rangkaian kegiatan ASEAN trade Fair 2014.

ASEAN Trade Fair 2014 bertemakan Food Treasure of ASEAN menampilkan 87 perusahaan dari 10 negara anggota yang telah diseleksi oleh AKC dalam satu paviliun negara masing-masing.

Salah satu produk yang diunggulkan oleh RI adalah edamame atau yang sering disebut dengan kedelai Jepang.

Nus melanjutkan, secara total, ekspor Indonesia ke korea pada 2013 mencapai US$ 11,42 miliar, dengan produk ekspor di antaranya coal, briguettes, natural rubber, balata, copper ores and concentrates, chemical woodplup, soda or sulfate dan yarn. Nilai tersebut diharapkan bisa meningkat 3,5 persen hingga 4,5 persen pada 2014 dan 2015. (Nrm/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.