Sukses

Ekonomi Jawa Tengah Tumbuh 5,3%

Industri pengolahan merupakan sektor yang berkontribusi paling besar dalam pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Liputan6.com, Semarang - Kurun waktu Januari hingga September 2014, perekonomian di Jawa Tengah mampu tumbuh 5,3 persen. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Syarifuddin Nawie.

Menurut Syarifuddin, industri pengolahan merupakan sektor yang berkontribusi paling besar dalam pertumbuhan tersebut yaitu dengan nilai mencapai 2,1 persen.

"Industri pengolahan sendiri meningkat di antaranya karena faktor Lebaran, libur sekolah, dan pemilu," kata Syarifuddin kepada Liputan6.com, Kamis (13/11/2014), di Semarang.

Khusus untuk pelaksanaan pemilu memicu peningkatan produksi pada usaha percetakan. Hal itu disebabkan karena saat pemilu sektor usaha percetakan banyak menerima pesanan di antaranya cetak baliho, spanduk, dan kaos.

"Sedangkan saat liburan dan Lebaran peningkatan konsumsi makanan menjadi salah satu faktor meningkatnya produksi industri pengolahan di Jawa Tengah," jelasnya.

Jika dibandingkan secara triwulanan, pada triwulan III 2014 ini mengalami pertumbuhan sekitar 1,6 persen jika dibandingkan pada triwulan sebelumnya. Sedangkan jika dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 5,4 persen.

"Dari pertumbuhan tersebut, industri pengolahan tetap menjadi sektor dengan kontribusi terbesar yaitu 2,3 persen. Ini terjadi karena momentum Lebaran, liburan, dan pemilu terjadi pada triwulan III," tambahnya.

Sekedar catatan, BPS mencatat perekonomian Indonesia pada kuartal III-2014 tumbuh 5,01 persen dibandingkan periode yang sama di 2013. Sementara secara kumulatif (kuartal I sampai III), ekonomi nasional tumbuh 5,11 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2014 dibanding kuartal II-2014 mencapai 2,96 persen (q-to-q). (Edhie Prayitno Ige/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini