Sukses

Apakah Gaya Hidup Anda Sesuai Penghasilan?

Gaji bertambah secara tak sadar juga mengubah gaya hidup. Bila pengeluaran lebih besar maka bisa jadi masalah keuangan.

Liputan6.com, New York - Gaji naik sering kali membuat pengeluaran juga ikut bertambah. Ketika penghasilan meningkat, seseorang ingin juga memanjakan dirinya dengan sesuatu barang lebih mahal, dan beranggapan itu hasil dari kerja keras.

Gaji bertambah maka meningkatlah gaya hidup. Ini yang disebut inflasi gaya hidup. Hal itu dapat menjadi masalah keuangan jika pengeluaran  ternyata lebih besar dari penghasilan yang didapatkan. Jadi perlu juga diwaspadai. Lantaran banyak orang yang tidak menyadari inflasi gaya hidup tersebut.

Jadi bagaimana Anda dapat mengenali dan mengidentifikasi kebiasaan yang berpotensi bencana ini? Berikut ada sembilan tanda untuk keluar dari inflasi gaya hidup seperti dikutip dari Wisebread, Minggu (16/11/2014).

1. Utang Kartu Kredit Berlebihan

Meski pun menggunakan kartu kredit jadi praktik umum bagi banyak orang dan, melunasinya tepat waktu, utang kartu kredit berlebihan bila tidak bisa dilunasi maka bunga bertambah.
Seiring waktu itu akan dikenakan biaya jauh lebih mahal dari tagihan awal.

Ketika pembayaran kartu kredit bergulir maka itu menjadi bagian normal dari anggaran Anda.
Tanda itu perlu diperhatikan untuk melakukan skala kembali untuk menghabiskan lebih sedikit agar melunasi utang.

2. Menghindari Manajemen Uang

Kadang seseorang enggan untuk mengatur anggaran dan memeriksa saldo tabungan. Mungkin hal ini dihindari karena melihat anggaran keuangan buruk sehingga memilih untuk menghindarinya. Akan tetapi Anda tak bisa selamanya untuk menghindari atur anggaran.

Sebaiknya Anda menjadwalkan waktu untuk mengatur keuangan dalam seminggu, dan bisa sebulan. Mungkin Anda bisa melakukannya pada Minggu sore untuk dapat mengetahui anggaran seminggu ke depan.

3. Kurangnya Menghargai Penghasilan

Salah satu ciri khas dari orang ini adalah ketika tiba mulai mendapatkan gaji lebih dari sebelumnya. Ini diikuti dengan menghabiskan anggaran lebih. Ini juga merupakan tanda-tanda untuk memperketat anggaran agar memiliki ruang bernafas.

4. Menghabiskan Penghasilan Sekaligus

Istilah lain untuk ini yaitu gaji hidup untuk gaji. Dalam skenarionya, pengeluaran Anda melumpuhkan anggaran sehingga Anda harus menunggu hingga gaji berikutnya. Anda harus membayar tagihan-tagihan tersebut.

Solusi untuk hal tersebut Anda harus serius untuk memutuskan melakukan perubahan serius seperti memilih untuk membeli mobil lebih murah dan mungkin pindah ke apartemen lebih kecil. Intinya sesuaikan hal dengan penghasilan yang dimiliki.

5. Pendapatan Serupa dengan Anda, Tetapi Jangan Menghabiskannya Sama

Ada banyak keadaan khusus yang dapat menyebabkan dua orang di tingkat ekonomi sama untuk hidup terlihat benar-benar berbeda. Seseorang masih single dan berkeluarga meski punya pendapatan sama tetapi pengeluarannya berbeda.

Selain itu, ada dua orang single tetapi bila yang satu harus menjadi kepala keluarga bagi keluarga maka pengeluarannya berbeda. Jadi di sini Anda harus hidup sesuai kemampuan.

6. Impulsif dan Hobi Belanja

Semua orang suka untuk mendapatkan barang-barang baru. Daya tarik belanja tanpa memandang usia selalu kuat, bahkan penghasilan bisa habis dalam waktu singkat.

Bila keinginan dan perasaan terburu-buru untuk belanja sehingga memuaskan nafsu dan mengatasi masalah, maka ini indikasi belanja dapat merugikan keuangan Anda. Hal ini dapat diatasi dengan disiplin dirin, tetapi jika itu di luar kendali maka Anda dapat mencari bantuan profesional.

7. Bosan di Rumah

Pembelian meningkat juga dapat menyebabkan kebosanan sehingga mempengaruhi kebiasan belanja. Apakah Anda menemukan diri gelisah di rumah? Apakah Anda sering pergi online atau ke pusat perbelanjaan untuk membeli sesuatu yang tidak perlu dengan hanya untuk memiliki sesuatu?.

Melihat kondisi itu mungkin Anda dapat merencanakan kegiatan dan petualangan lebih produktif bersama teman-teman ketimbang belanja sesuatu yang tidak Anda butuhkan.

8. Tidak mencari penawaran

Kadang-kadang gaya hidup meningkat karena hanya masalah gagal menjadi hemat, hal itu biasanya karena malas. Banyak orang menghabiskan jauh lebih banyak uang dari pada yang mereka butuhkan untuk menghabiskan uang karena mampu membayar harga penuh.

9. Anda Merasa Tak Perlu Simpan Uang

Bila Anda menghabiskan gaji tanpa menyisakan untuk ditabung maka Anda menganggap itu hal tidak perlu dan mustahil dilakukan. Bila memang sulit menabung, Anda dapat memakai tabungan rencana dengan Anda menyetor uang ke rekening khusus, dan tidak diambil dalam jangka waktu tertentu. (Ahm/)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini