Sukses

Naikan Harga BBM, Pemerintah Harus Bisa Berantas Mafia Migas

Ekonom Universitas Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan bahwa langkah pemerintah menaikan harga BBM subsidi memang sudah tepat.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom melihat langkah selanjutnya yang harus dilakukan pemerintah setelah menaikkan harga bahan Bakar minyak (BBM) subsidi adalah membereskan masalah mafia minyak dan gas (migas).

Ekonom Universitas Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan bahwa langkah pemerintah menaikan harga BBM subsidi memang sudah tepat.

"Pengurangan subsidi bertujuan untuk mengurangi beban anggaran, maka tidak akan berdampak memberatkan," jelasnya, Senin (17/11/2014).

Meski demikian, pemerintah tetap memiliki tugas untuk melindungi masyarakat yang terkena dampaknya. Program perlindungan sosial yang ada harus dipastikan sampai ketangan orang yang tepat.

"Yang penting pemerintah mampu meyakinkan semua pihak bahwa ini pekerjaan yang sulit tapi harus dilakukan. Pemerintah harus buktikan bisa melakukan hal lain dari kenaikan ini seperti membersihkan mafia migas," tandasnya.

Pemerintah secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (18/11/2013) pukul 00.00 WIB.

Harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter dan  harga solar naik Rp 2.000 menjadi Rp 7.500 per liter. Kenaikan harga BBM ini diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (17/11/2014). (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini