Sukses

Lovelyjars, Untung Selangit dari Stoples Multi Fungsi Nan Indah

Dari tangan dingin Aliifah Mahdy, sebuah stoples yang hanya berbentuk kaca bening disulap menjadi perabot indah dan bernilai jual tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Perhatikan di sekeliling rumah, terutama di ruang makan. Anda pasti menemukan stoples ikut berjejer di antara perabotan yang lain.

Kegunaan perlengkapan rumah tangga ini memang banyak sekali. Mulai dari wadah penyimpan panganan, peralatan jahit, atau bisa menjadi tempat serba guna lainnya.

Mengutip laman Studentpreneur, Selasa (18/11/2014), ternyata dari tangan dingin seorang wanita muslimah Aliifah Mahdy, sebuah stoples yang hanya berbentuk kaca bening bisa disulap menjadi indah dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Dia pun memberi nama kreasinya Lovelyjars.

Cerita Awal Usaha

Aliifah mengaku memulai bisnis Lovelyjars tepatnya pada 28 september 2012. Keinginan memiliki bisnis tapi beda dari  kebanyakan orang.

Tak sekedar memberikan keindahan secara dekorasi, dia ingin produk yang dibuat berguna di segala waktu. Stoples dinilai mewakili keinginan Aliifah.

"Saya lulusan graphic design dari Limkokwing University, Malaysia dan melihat kalau media yang digunakan biasanya on paper, canvas atau on screen. Oleh karena itu, saya ada ide untuk membuat sesuatu di media lain yaitu stoples," jelas dia.

Kepiawaian mendesain dituangkan dalam stoples dari beragam bentuk. Stoples yang biasanya hanya kaca bening kini disulap menjadi wadah nan indah.

Setelah berhasil memproduksi stoples-stoples tersebut, pelan-pelan dia memperkenalkannya ke banyak orang, mulai dari teman dekat, keluarga hingga akhirnya mendapat pesanan dari orang yang tak dikenal.

Hebatnya, kini pesanan datang dari mancanegara. "Tak pernah terbayang sebelumnya jika bisnis lovelyjars dapat berkembang pesat seperti sekarang. Saya hanya bisa mengucap rasa syukur, Alhamdulillah," jelas dia sumringah.

Kini, dalam sebulan Aliifah mampu memproduksi sekitar 1.500-4.000 pieces. Pesanan sebanyak itu berasal dari luar kota bahkan hingga mancanegara.

Stoples ini dijual mulai dari Rp 69 ribu sampai Rp 250 ribu per pcs. "Alhamdulillah, dalam satu bulan saya bisa mendapat keuntungan sampai ratusan juta rupiah," jelas dia.

Tak cuma pembelian ritel kecil, tidak sedikit perusahaan-perusahaan besar yang memesan stoplesnya untuk dijadikan hiasan.

Selain itu, beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga tertarik untuk memesan beberapa produk lovelyjars yang sangat unik.

Tantangan bisnis

Bagaimana mengubah persepsi publik tentang fungsi stoples ternyata menjadi tantangan tersendiri dalam bisnis ini. "Karena kebanyakan yang mereka pikir adalah, stoples untuk makanan, that’s it. Sedangkan lovelyjars saya buat untuk merubah persepsi pada umumnya tersebut, atau kata lainnya kami ingin membuat trend baru," tutur Aliifah.

Dulu, fungsi stoples hanya untuk tempat makanan, kalau sekarang stoples dapat digunakan sebagai wadah untuk menyimpan apapun dan menjadi barang dekoratif ataupun souvenir.

Stoples produksi lovelyjars juga bisa digunakan untuk menyimpan foto (jar for polaroid dan berfungsi menjadi frame foto), atau menyimpan barang-barang toilettries di meja rias bahkan juga bisa sebagai lampu tidur.Jadi, stoples ini bisa digunakan sekreatif mungkin dan disesuaikan dengan ukuran dan fungsinya.

Dia mengakui perkembangan bisnis di dunia kreatif sekarang makin hari makin beragam. Semakin banyak produk-produk yang semakin unik dan kreatif, termasuk di Indonesia.

"Sebagai anak muda Indonesia, saya bangga melihat banyaknya rekan-rekan bisnis lainnya yang sudah mulai terjun langsung menuangkan ide-ide baru mereka yang orisinil ke dunia bisnis dan terus berkreasi dan inovasi," kata dia

Namun Aliifah mengaku Lovelyjars memiliki kelebihan lain dibanding produk serupa, yakni customized jars tanpa adanya minumum pesanan. Jadi spesialisasi lovelyjars memang di layanan customize (dari bentuk, design dan warna) sehingga bentuk apapun yang pelanggan ingin akan dibuatkan.

Waktu produksi memakan kurang lebih 1-2 minggu. Selain itu, lovelyjars selalu menjaga kualitas produknya. Inovasi produk yang beragam dan tentunya service dari lovelyjars ke customer sehingga tetap menjadi pilihan.

Puas

Hingga kini, Aliifah mengaku tidak pernah merasa jenuh dengan usahanya. Pasalnya, bisnis yang sedang dijalankan sekarang ini memang sesuai dengan passion dirinya selama ini.

"Jadi, memang sangat penting kalau apa yang kita jalankan sebagai bisnis adalah bermula dari apa yang disukai. Sehingga setiap beban kerja yang ada pun menjadi tidak karena merasa seperti menjalankan hobi. Dan, hobi tersebut menghasilkan dan juga bermanfaat bagi orang lain, seru kan…," tandas dia.

Dia pun menyarankan kepada yang mau memulai bisnis, sebaiknya mulai menggali potensi yang ada pada diri sendiri dan cari tahu apa sebenarnya yang disuka.

Kalau sudah tahu, dan mendapat ide bisnis, jangan ragu untuk berbagi ke orang-orang yang sudah pernah pengalaman di bisnis untuk mendapatkan feedback.

"Lalu, jangan terlalu lama menentukan untuk start menjalani bisnisnya. Dengan kata lain, jangan sampai ide-ide bisnis yang ada akan lebih dulu dilakukan oleh orang lain. Selain itu, jika ingin terjun ke dunia bisnis juga harus mau terus belajar, set up goals, disiplin dan fokus. Intinya, start where you are, use what you have, do what you love!," dia berpesan. (Nrm)

* Tulisan lengkap bisa dibaca di http://studentpreneur.co/

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini