Sukses

Harga BBM Naik, Stok Premium dan Solar di Bogor Aman

Saat ini masih ada keterlambatan pengisian stok BBM di 5 hingga 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Liputan6.com, Jakarta - Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar untuk wilayah Bogor aman hingga satu pekan ke depan. Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan tidak panik meskipun harga BBM naik

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Cabang Bogor, Bahriun menjelaskan, masyarakat Bogor tidak perlu khawatir adanya kekurangan BBM Subsidi karena stok premium dan solar masih aman setelah diumumkannya kenaikan harga BBM subsidi, meskipun mungkin saja ada keterlambatan pengiriman.

“BBM jenis premium di Bogor rata-rata distribusinya sebanyak 3.840.000 liter. Sedangkan untuk rata-rata jenis solar sekitar 2.562.000 liter terbagi di 120  SPBU di regional Bogor,” katanya di Bogor, Selasa (18/11/2014).

Bahriun melanjutkan, saat ini masih ada keterlambatan pengisian stok BBM di 5 hingga 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). “Jadi dipastikan stok BBM di Bogor masih aman. Karena jumlah SPBU yang terisi lebih banyak, daripada yang kosong,” paparnya.

Paska pengumuman kenaikan BBM, Senin malam, beberapa SPBU banyak yang habis stok. Seperti di SPBU 34-16120 Jalan Bondongan, Bogor Selatan, Kota Bogor. Sekitar pukul 21.00 WIB, setelah pengumuman naik stasiun langsung memasang pengumuman “Premium Habis”. Kendaraan yang sudah mengantre pun balik arah mencari SPBU terdekat untuk mengisi.

“Stok premium kami memang sudah habis dan kami juga sudah memasan kepada Pertamina untuk segera dikirim,” terang Mulyoto pengelola SPBU Bondongan.

Dalam pantauan di lapangan, sejumlah pengelola SPBU mengaku stok bahan bakar cukup aman untuk dua hari ke depan. Namun, mereka belum bisa menjamin bagaimana kondisi untuk tiga hari berikutnya.

“Kalau sekarang memang dampaknya belum terasa benar, sebab stok kami masih aman untuk dua hari mendatang. Namun kami juga tidak berani menjamin, bahwa stok kami masih aman atau tidak, dalam dua tiga hari kedepan," kata Joko Wihartono, pengawas SPBU 34-16-119, di Jalan Raya Padjajaran, Kota Bogor.

Menurut Joko, amannya stok BBM di tempatnya itu dikarenakan, pihaknya baru saja menerima kiriman dari depo Pertamina Plumpang beberapa jam sebelum tersiar kenaikan harga BBM.

Sementara salah satu pengendara mobil, Ucok (40) mengatakan setuju dengan ada kenaikan harga BBM yang terpenting adalah bahan bakar tersebut tersedia.“Tidak apa-apa naik kalau demi kesejahteraan masyarakat banyak, yang terpenting kalau mau beli bensin selalu tersedia,” katanya.

Mengantisipasi kemungkinan akan terjadi kelanggkaan BBM saat harga BBM naik, Kepolisian Bogor menerjunkan tiga personil di setiap SPBU untuk memantau perkembangan di lapangan.  (Bima Firmansyah/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.