Sukses

BI: BBM Naik, Inflasi 2014 di Level 7,9%

BI akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk tetap menjaga kenaikan tarif angkutan kota akibat BBM naik.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia mengungkapkan, lonjakan inflasi yang ditimbulkan akibat harga BBM naik yang mencapai 2,6 persen.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan, dengan kenaikan tersebut maka secara full years di tahun 2014 ini, angka inflasi akan berada di level 7,9 persen, atau dalam range 7,7 persen hingga 8,1 persen.

"Jadi dengan bauran kebijakan yang kami lakukan berharap inflasi bisa berada di batas bawah‎, atau di angka 7,7 persen," kata Perry di Gedung Bank Indonesia, Selasa (18/11/2014).

Adapun cara agar inflasi akan berada di batas bawah tersebut setidaknya ada dua hal yang menjadi konsentrasi bank sentral selain dengan kenaikan BI rate.

Pertama dengan tetap berkoordinasi dengan pemerintah untuk tetap menjaga kenaikan tarif angkutan kota akibat kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter ini.

"Seperti saat kenaikan tahun lalu itu kami bisa kendalikan lebih baik, syukur-syukur bisa lebih baik dari tahun lalu," tegasnya.

Hal kedua, yaitu dengan menjaga pasokan dan distribusi bahan pokok dan bahan pangan supaya membantu menekan laju ekspektasi inflasi.

Dije‎laskan oleh Perry, kenaikan laju inflasi sebesar 2,6 persen tersebut terdiri dari dampak inflasi langsung 1,3 persen, dampak inflasi tidak langsung seperti tarif angkutan 0,7 persen dan tambahan inflasi untuk kenaikan bahan pangan sebesar 0,6 persen. (Yas/Gdn)‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini