Sukses

Stok Melimpah, Harga Minyak Dunia Kian Murah

Pasokan berlebihan, harga minyak dunia pun mengalami penurunan.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia dunia terus turun. Hal ini sesuai dengan perkiraan The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) bahwa para negara pengekpor minyak tidak mampu mengendalikan produksi minyaknya.

Seperti yang dilansir dari Online.wsj.com, Kamis (20/11/2014), harga minyak dunia telah turun 30 persen sejak pertengahan bulan Juni.

Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran membanjirnya jumlah minyak hingga tahun depan. Pengamat pasar mengatakan OPEC akan mengurangi jumlah produksi untuk menaikkan harga.

Untuk pengiriman bulan Desember, sweet oil  turun US$ 1,03 atau sekitar Rp 12.530 yang setara dengan 1,4 persen menjadi US$ 74.61 atau sekitar Rp 907.631 per barel di New York Mercantile Exchange, Amerika Serikat. Minyak Brent turun sekitar 1.1 persen ke posisi US$ 78,47 atau sekitar Rp 954.588 per barel di ICE Futures Europe, London, Inggris.

Beberapa anggota OPEC, termasuk Arab Saudi mengungkapkan  pemotongan biaya produksi memang diperlukan. Seperti yang dilansir dari Rte.ie, Arab Saudi telah mengurangi harga ekspr minyak mentah ke pasar Amerika Serikat.

Langkah ini sebagai upaya mempertahankan pangsa pasar karena menghadapi persaingan produksi minyak tersebut. Negara lain seperti Iran, Venezuela dan Ekuador juga telah mengurangi produksi.

Para analis memperkirakan pasokan minyak akan turun sebanyak 1 Juta barel pada pekan ke-4 November. Berdasarkan perkiraan pada analis, pada bulan Desember dirumuskan harga blendstock atau RBOB akan naik 0,8 persen ke posisi US$ 2.0432 atau sekitar Rp 24.856 per galon.

Untuk membahas harga minyak dunia ini, pertemuan OPEC berikutnya telah ditetapkan pada 27 November 2014 di Wina, Austria. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini