Sukses

Tak Andalkan Visa, BI Bakal Bangun Sistem Pembayaran Nasional

BI menargetkan adopsi sistem pembayaran terintegrasi layaknya sistem yang dimiliki Visa pada 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) tak akan menggunakan Visa lagi sebagai perusahaan penyedia data interkoneksi untuk layanan pembayaran nasional.

Hal itu dilakukan dalam rangka Bank Indonesia untuk mengurangi defisit neraca transaksi berjalan Indonesia khususnya melalui sektor neraca jasa.

"Pembangunan gerbang pembayaran nasional ini diawali dengan pembentukan switching Kartu Kredit nasional yang dilanjutkan dengan pengembangan sistem yang efisien untuk pembayaran berbagai tagihan rutin," kata Agus dalam Bankers Dinner di JCC, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Dalam melakukan pembayaran‎ melalui kartu kredit, biasanya perbankan akan dikenakan charge oleh Visa baik untuk transaksi dalam negeri atau bersifat lintas negara.

Oleh karena itu, nantinya perbankan dalam penggunaan transaksi kartu kredit untuk pembayaran dalam negeri tidak akan dikenakan charge‎. Jika akan digunakan untuk transaksi antar negara atau antar mata uang akan melalui Visa.

Untuk itu Bank Indonesia menargetkan sudah dapat mengadopsi sistem pembayaran yang terintegrasi layaknya sistem yang dimiliki Visa pada 2015, untuk kemudian diterapkan oleh perbankan.

"Awalnya penyelenggara sistem tersebut akan dipegang oleh BI, nanti kalau ada‎ lembaga yang lebih baik dan tidak berorientasi profit sendirian, dan menjaga tingkat evisiensi, itu akan disalurkan‎ ke mereka," pungkas Agus.  (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.