Sukses

Pemerintah Usul Tambah Anggaran Produksi Rumah Murah

Pemerintah menargetkan produksi rumah yang dapat dibeli melalui skema FLPP sebanyak 2,2 juta unit dalam lima tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mengusulkan anggaran produksi rumah murah sebesar Rp 16 triliun. Anggaran yang baru disetujui sebesar Rp 5 triliun.

"Kami usul ditambah lagi Rp 1 triliun," ujar Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, seperti dikutip dari situs www.rumah.com, Jumat (21/11/2014).

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan produksi rumah murah yang dapat dibeli melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 2,2 juta unit.

Ini merupakan langkah untuk mengurangi angka backlog perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Basuki menuturkan, salah satu program kementeriannya adalah meningkatkan jumlah produksi rumah murah.

"Kalau satu saja (sebelumnya) per tahunnya 200 ribuan unit, sekarang setelah digabung (Kementerian Pekerjaan Umum dengan Kementerian Perumahan Rakyat) logikanya harus lebih banyak. Kalau 2,2 juta itu dalam lima tahun, berarti dalam satu tahun targetnya sekitar 440 ribu sampai 450 ribu unit tapak dan susun," kata Basuki.

Lalu program kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang lain yaitu membangun PSU, terutama di kawasan tertinggal kurang lebih 900 ribu unit, hunian sewa sebanyak 500 ribu unit, hunian senja 100 ribu unit, dan rumah swadaya 700 ribu unit. (Im Suryani/Ahm)

 

*Tulisan lebih lengkap bisa dibaca di www.rumah.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini