Market Update: Minim Sentimen, Apakah Gerak IHSG Menghijau?

Sempat Pecahkan Rekor, IHSG Kini Anjlok — IHSG hari ini tampaknya mendapat sejumlah tantangan untuk melanjutkan penguatannya, Jakarta, Selasa (9/9/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 2.000 sejak 18 November 2014. Kebijakan pemerintah ini pun direspons cepat oleh Bank Indonesia (BI).

Secara mengejutkan, BI menaikkan suku bunga acuan/BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,75 persen untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

IHSG Tergelincir 1% Usai Israel Serang Iran, Investor Asing Jual Saham Rp 838 Miliar
IHSG Rontok, Bagaimana Strategi Investasi Sahamnya?
Israel Serang Iran Picu Bursa Saham Asia Tertekan, IHSG Terperosok 1,4%

Di awal pekan, pelaku pasar merespons positif kebijakan pemerintah. Akan tetapi, kenaikan BI rate memberikan sinyal negatif ke IHSG menjelang akhir pekan. Meski demikian, IHSG mampu naik 18,48 poin ke level 5.116 pada pekan lalu. Selama sepekan, IHSG telah naik 1,52 persen.

Melihat kondisi itu, apakah IHSG mampu melanjutkan penguatan? Sektor saham pilihan apa saja yang dapat dicermati pelaku pasar pada pekan ini? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Analis PT MNC Securities Reza Nugraha:

Usai Libur Panjang Lebaran, IHSG Berada di Zona Merah