Sukses

Pedagang: Jangan Mengeluh, Harga Bahan Pokok Cuma Naik Rp 500

Sehari setelah kenaikan harga BBM diumumkan, harga bahan pokok ikut mengalami penyesuaian.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi ikut mengerek sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional. Namun penyesuaian harga di produk pangan tersebut masih dalam kisaran wajar.

Pedagang bahan pokok di Pasar Bojong, Cengkareng, Meistilah (57) mengungkapkan, sehari setelah kenaikan harga BBM diumumkan, harga bahan pokok ikut mengalami penyesuaian. Rata-rata kenaikan berkisar Rp 2.000 sampai Rp 5.000.

"Harga minyak goreng naik dari Rp 138 ribu menjadi Rp 140 ribu per karton. Gula merah dari Rp 115 ribu menjadi Rp 120 ribu, garam Rp 55 ribu menjadi Rp 60 ribu per dus dan kerupuk dari Rp 70 ribu menjadi Rp 75 ribu," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta Barat, Senin (24/11/2014).

Wanita asal Pare, Kediri, Jawa Timur itu menjual minyak goreng per liter sebesar Rp 13.000 dari harga sebelumnya Rp 12.500 per liter. Sedangkan gula pasir dari Rp 10.500 menjadi Rp 12 ribu per kg, kerupuk Rp 7.500 per 250 gram.

"Jadi sebenarnya keuntungan kita tipis, jadi kadang lebay juga kalau ada yang bilang menjerit. Wong sembako naiknya cuma Rp 500 sampai Rp 1.000," kata Meistilah yang sudah berdagang sembako sejak 29 tahun lalu itu.

Dengan kenaikan harga BBM subsidi, tambah dia, menjadi alasan paling rasional segala harga bahan pokok ikut melonjak.

"Harga BBM naik, kita malah senang jadi konsumen mengerti kalau harga sembako naik. Kecuali nggak ada kenaikan harga BBM atau gangguan musim, terus kita naikkan harga. Itu baru kita yang mengada-ada," tegasnya.

Meistilah mengaku, kenaikan harga bahan pokok tak menyurutnya konsumen membeli kebutuhan pokok. Penjualan tidak mengalami penurunan dan itu sangat bagus untuk pendapatan para pedagang.

"Orang ngerti dengan kenaikan harga itu, sehingga penjualan tetap sama walaupun cuma untung tipis. Yang penting bisa bayar cicilan kredit kios Rp 50 ribu per hari dan cukup untuk makan," pungkas dia yang tahun ini bakal melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci.(Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.