Pasar Perkantoran di Dua Negara Ini Tetap Terkuat di Asia Pasifik

Hampir seluruh perkantoran yang ada di Jakarta sudah meliburkan para karyawannya untuk berlebaran di kampung halaman. Dampak jalanan mulai tampak sepi terjadi sejak Senin (05/08/13) (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah).

Liputan6.com, Jakarta - Jepang dan India diperkirakan masih mencatatkan pertumbuhan pasar perkantoran yang kuat pada 2015. Hal itu seiring kestabilan perekonomian kedua negara tersebut.

Pasar perkantoran di Jepang didorong oleh permintaan yang berasal dari perusahaan yang tengah menangguk keuntungan. Sementara itu, tingkat permintaan ruang perkantoran India didorong oleh industri teknologi informasi yang sedang booming. Selain kedua negara itu, Singapura dan Filipina juga akan tetap memimpin pertumbuhan permintaan.

Dilihat dari tingkat pertumbuhan tarif sewa, kota-kota bisnis dunia seperti Tokyo dan Singapuran dipastikan masih menjadi yang terkuat dengan level pertumbuhannya hampir menyentuh dua digit. Jakarta, Manila, Bangkok, Shenzhen, Bangalore, dan Chennai merupakan kota-kota yang memimpin di antara kota berkembang lainnya. Tingkat pertumbuhannya berada di level 3%-4%.

"Kota lain di Asia Pasifik memang terlihat lebih tenang, dengan tingkat penyerapan ruang perkantoran yang juga rendah," ujar Maria T. Sicola, Peneliti Cushman & Wakefield seperti dikutip dari laman Rumah.com, Senin (24/11/2014).

Pertumbuhan pasar perkantoran di Asia Pasifik pada 2015 diprediksi tidak akan sekuat dan seaktif pertumbuhan di sepanjang 2013-2014. Akan tetapi, pasar-pasar utama tetap akan bertumbuh, salah satunya didukung sektor teknologi informasi. (Im Suryani/Ahm)

*Tulisan lebih lengkap baca di www.Rumah.com