Sukses

Inflasi Bengkulu Diprediksi Tembus 8,5%

Tekanan inflasi yang mungkin terjadi dan masih harus diwaspadai adalah dampak tekanan nilai tukar rupiah.

Liputan6.com, Bengkulu - Penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mulai berdampak pada tingkat inflasi di Bengkulu.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu HM Azhar Achlusyani memperkirakan, tingkat inflasi Kota Bengkulu pada kuartal-IV 2014 berada pada kisaran 8,5 persen.

Tekanan inflasi yang mungkin terjadi dan masih harus diwaspadai adalah dampak tekanan nilai tukar rupiah dan permintaan menjelang tahun baru.

"Secara umum kenaikan inflasi Bengkulu pada kuartal-IV 2014 mengalami kenaikan sebesar 2,7 persen dan menyentuh angka 8,5 persen," ujar Azhar di Bengkulu, Senin (24/11/2014).

Fluktuasi harga komoditas hortikultura diperkirakan terjadi menjelang akhir tahun sebagai dampak kekeringan yang terjadi pada kuartal sebelumnya di beberapa sentra produksi.

Tindakan yang harus dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah, kata Azhar adalah meminimalisir inflasi bahan pangan utama, diantaranya melakukan operasi pasar, pasar murah dan sosialisasi kondisi riil jumlah pasokan dan pengawasan terhadap rantai distribusi.

Upaya lain yaitu pengendalian kenaikan tarif angkutan umum dan penundaan kenaikan tarif lain yang ditentukan pemerintah daerah seperti tarif rumah sakit atau pajak daerah lain.

"Penyesuaian tarif dapat dilakukan pada bulan dengan historis inflasi rendah pada Februari hingga April," tandasnya. (Yuliardi/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini