Sukses

Kebijakan Moneter China Masih Bayangi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran support 5.120 dan resistance 5.180 pada perdagangan saham Selasa ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini yang ditopang oleh sentimen bursa regional.

Analis PT Millenium Asset Management, Desmon Silitonga mengatakan, gerak bursa regional yang positif ditopang kebijakan bank sentral China memangkas suku bunga acuannya.  Sentimen tersebut diperkirakan masih berlanjut pada perdagangan saham Selasa pekan ini."Indeks global rata-rata naik imbas ekonomi China kemarin," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Dia memaparkan, gerak IHSG juga bergantung pada sejumlah agenda ekonomi global yang akan rilis dalam waktu dekat.

"Amerika diperkirakan membaik. Eropa ada ketidakpastian beberapa  bulan ECB menambah stimulus berarti ada perbaikan di situ. Mereka menyatakan tidak akan berada di zona resesi. Mungkin yang jadi perhatian Jepang karena masuk resesi," kata dia.

Sedangkan dari dalam negeri belum ada sentimen berarti mendongkrak IHSG. Pada perdagangan saham kali ini, Desmon memprediksi indeks saham bergerak pada level support 5.120 dan resistance pada level 5.180.

Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG masih berpeluang naik namun meninggalkan utang gap 5.122-5.124 yang dapat dimanfaatkan untuk aksi ambil untung sehingga membuat potensi penguatan lanjutan IHSG terhambat.

Sebelumnya laju IHSG mampu melewati target resistance 5.125-5.130 dan mampu bertahan di atas di area target support 5.075-5.095.

"IHSG akan bergerak di rentang support 5.100-5.130 dan resistance 5.153-5.165 pada perdagangan saham Selasa pekan ini," kata Reza.

Untuk pilihan saham untuk jangka pendek, Desmon memilih PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Jangka menengah panjang dia merekomendasikan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP Tbk (PTPP), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini